Rumah Terdampak Gempa Garut di Tuguraja Mulai Diperbaiki, BPBD Pasang Bambu Penyangga
Ketua RT 05, RW 07, Kampung Gunung Karikil, Kelurahan Tugujaraja, Kecamatan Cihideung, Maman Suparman menunjukan atap rumah warganya, Minggu 4 Desember 2022.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Guncangan gempa Garut yang terjadi Sabtu 03 Desember 2022 sore, membuat plafon rumah lansia ambruk. Minggu 4 Desember 2022 sekira pukul 08.00 WIB, BPBD Kota Tasikmalaya mulai melakukan perbaikan.
Rumah terdampak gempa Garut dihuni seorang lansia bernama Isah (78) ini tepatnya berada di RT 05, RW 07, Kampung Gunung Karikil, Kelurahan Tugujaraja, Kecamatan Cihideung.
Tadi malam, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah bersama Ketua DPRD, Aslim dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ucu Anwar telah meninjaunya.
Minggu 4 Desember 2022 sekira pukul 08.00 WIB, pihak BPBD mulai melakukan perbaikan. Puing-puing plafon yang ambruk dibersihkan. Kemudian di ruang tamu yang atapnya runtuh itu dipasang bambu sebagai peyangga.
BACA JUGA:Dalam 5 Jam Kota Tasikmalaya Diguncang Gempa 3 Kali, Jangan Panik, Hindari Bangunan Berpotensi Roboh
BACA JUGA:Kota Tasikmalaya Diguncang Gempa 3 Kali, Sejak Tadi Subuh hingga Siang Ini
"Untuk sementara penghuni rumah yaitu Mak Isah tinggal di rumah saudaranya. Semalam juga tidur di sana. Tadi pagi ada petugas BPBD memasang bambu ini," ujar Ketua RT setempat, Maman Suparman (50) sambil menunjukkan bambu yang dipasang BPBD.
Terang dia, plafon rumah lansia ambruk ketika gempa Garut terjadi. Beruntung, Mak Isah yang sehari-hari tinggal sendirian di rumah tersebut sedang berada di luar rumahnya. Sehingga tak ada korban yang terluka.
"Harapan kami ya karena rumah ini kan dihuni jompo sendirian, minta bantuannya. Kalau bisa diperbaiki sampai beres. Tadi malem juga ada Pak Pj Wali Kota lihat rumah ini dan katanya diperbaiki secepatnya," terangnya.
Jika kondisi atap rumah belum mendapat perbaikan, ketua RT merasa khawatir terjadi hal yang tak diinginkan. Dirinya juga tidak mungkin mengizinkan Mak Isah untuk tinggal di rumahnya.
"Karena kan kalau ada apa-apa tanggungjawab saya. Mungkin memang tak mudah memperbaikinya, tapi ya silakan saja apakah mau berupa material atau lainnya. Kami siap tenaga untuk membantu memperbaikinya. Karena sudah kewajiban," jelasnya.
Rumah terdampak gempa Garut Mak Isah ini berukuran 8 x 4 meter. Terdapat 1 kamar tidur dan ruang tamu dengan kondisi atap ambruk. Dia memiliki 2 anak dan tinggal di Cikole, Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: