Ketika Rumah Lansia di Kota Tasikmalaya Ambruk ke Sungai, Warga Berjuang Melawan Hujan dan Gelapnya Evakuasi

Ketika Rumah Lansia di Kota Tasikmalaya Ambruk ke Sungai, Warga Berjuang Melawan Hujan dan Gelapnya Evakuasi

Tim gabungan dan warga mengevakuasi material bangunan yang ambruk ke Sungai Cikalang di Perum PLN, Kampung Sukajaya, Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Minggu 16 November 2025 dini hari. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Hujan turun tanpa jeda pada Sabtu sore kemarin, 15 November 2025. 

Langit Kota Tasikmalaya menggelap lebih cepat dari biasanya, disusul suara gemuruh air sungai yang terus meninggi.

Di Perum PLN, Kampung Sukajaya, Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, sebuah keluarga lansia hanya bisa pasrah menatap rumah mereka yang sejak Jumat 14 November 2025 mulai menunjukkan tanda-tanda tak mampu lagi berdiri kokoh.

Retakan kecil di dinding yang awalnya dianggap biasa, kian membesar. 

BACA JUGA:Soal Hambatan Investasi, Kadin Minta Pemkot Percepat RDTR dan Perbaiki Akses Kota Tasikmalaya

Abdul Muin (82) dan istrinya, Tuti Kurniasih, menatap ngeri perubahan itu.

Malam sebelumnya, warga RT 04 RW 13 bahkan sudah meminta mereka mengungsi. 

“Pak, ini bahaya. Retaknya makin besar,” kenang Nandang, ketua RT setempat.

Mereka pun meninggalkan rumah yang telah mereka tinggali puluhan tahun.

BACA JUGA:Diky Chandra Tolak Tawaran Syuting Main Film Dilan ITB 1997, Pilih Fokus Layani Kota Tasikmalaya

Benar saja. Sekitar Sabtu malam, ketika hujan mencapai puncaknya, rumah itu ambruk secara perlahan—seperti menyerah pada usia dan tekanan air.

Dindingnya runtuh ke badan anak Sungai Cikalang, menimbulkan suara keras yang terdengar hingga ke rumah tetangga. 

Air yang tersumbat material bangunan langsung meluap, merendam dua rumah warga lain.

Di antara suara hujan, warga berlarian membawa senter. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait