BPBD Kota Tasikmalaya Bekali Camat-Lurah Ilmu Mitigasi Bencana, Diky Candra Ingatkan Soal Akhlak

BPBD Kota Tasikmalaya Bekali Camat-Lurah Ilmu Mitigasi Bencana, Diky Candra Ingatkan Soal Akhlak

BPBD Kota Tasikmalaya saat menggelar pelatihan manajemen kedaruratan bencana bagi camat dan lurah di Aula Rumah Makan Sambel Hejo, Kecamatan Tamansari, Kamis 23 Oktober 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat kesiapsiagaan aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan. 

Sebanyak 69 lurah dan 10 camat mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas manajemen kedaruratan bencana yang digelar selama dua hari, 23–24 Oktober 2025.

Kegiatan bertema Peningkatan Kapasitas Aparatur dalam Manajemen Kedaruratan Bencana bagi Camat dan Lurah ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, di Aula Rumah Makan Sambel Hejo, Kecamatan Tamansari, Kamis 23 Oktober 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, menyebutkan pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kesiapsiagaan di tingkat pemerintahan terdepan.

BACA JUGA:Heboh di Tasikmalaya! Juragan Pasir Galunggung Ditahan Polda Jabar

“Para camat dan lurah menjadi ujung tombak ketika bencana terjadi. Karena itu, mereka harus memahami potensi bencana di wilayahnya dan mampu mengambil langkah cepat,” kata Ucu.

Materi yang diberikan mencakup manajemen kebencanaan, pemetaan wilayah rawan bencana, serta simulasi penanganan darurat. 

Sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan, di antaranya dari BPBD Provinsi Jawa Barat, BMKG Jawa Barat, PSC 119, dan Korpos SAR Tasikmalaya.

Ucu menambahkan, mitigasi berbasis lingkungan juga menjadi fokus utama dalam pelatihan ini.

BACA JUGA:Wabup Tasikmalaya Dorong BUMDes Jadi Motor Ketahanan Pangan dan Mitra Strategis Program MBG

“Upaya sederhana seperti penanaman pohon atau bambu bisa berdampak besar dalam mengurangi risiko bencana longsor dan banjir,” bebernya.

Terkait anggaran, Ucu memastikan bahwa dana penanganan bencana tidak mengalami pemotongan.

“Efisiensi dilakukan hanya pada perjalanan dinas. Untuk penanganan bencana, anggaran tetap prioritas,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesadaran moral dan kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi pondasi utama mitigasi bencana.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait