Kumpulan Pengabdi

Kumpulan Pengabdi

-Istimewa-

Lukman bin Saleh

Seorang dokter biasanya mendorong anaknya menjadi dokter. Seorang polisi juga biasanya begitu. Pun seorang jendral juga sama. Jendral Dudung smpai ngambek krn anaknya sepat tdk d terima di Akmil. Tp ada yg unik pada diri Abah. Mendorong anaknya agar tdk spt dirinya. Misalnya Bang Azrul, diupayakan tdk menjadi wartawan. Padahal Abah adalah suhunya wartawan. Dan sekarang Abah bercerita. Agar anaknya tdk mengambil jurusan menejemen. Dan kita sudah tau sendiri bagaimana kemampuan menejemen Abah. Dan pernah sy mendapat cerita dr salah seorang anak angkat Abah dr Bima. Yg disekolahkannya dulu. Mendorongnya untuk mengambil jurusan akutansi. Krn Abah merasa lemah dalam hal itu...

thamrindahlan

Hermawan Kertajaya Bapak Marketing Indonesia. #mazing 1. Berani Keluar dari zona aman Sampoerna mandiri membentuk Mark Plus _/ 2. Sukses mandiri karena mematuhi filosofi china tidak mau terus menerus menjadi pegawai _/ 3. Pakar marketing kelas dunia memasarkan diri mark plus dan menularkan ilmu pemasaran ke siapa saja._/ 4. Penulis handal mengabadikan ilmu berupa buku marketing paliing top./ 5. Cadaver. Mewakafkan jasad untuk ilmu kedokteran _/ 6. Dan lain lain _/ Berita penting Indonesia Raya_/ Kekuatan kokoh meembangun bangsa_/ Bapak Marketing Hermawan Kertajaya _/ Sosok Tokoh bermanfaaf luarbiasa_/ Bandar Lampung Ahad 201122

Mirza Mirwan

Perolehan kursi Dewan Rakyat di PRU15 Malaysia tak mengejutkan saya. Tak ada partai atau koalisi partai yang memenangi setengah + 1 dari 222 kursi Dewan Rakyat -- jadinya hanya 220 kursi, karena ada 2 daerah pemilihan yang ditunda pengundiannya. Tetapi ada yang mengejutkan saya. Mahathir Muhammad (dapil Langkawi) dan Mukhriz Mahathir (dapil Jerlun) gagal mendapatkan kursi. Tengku Razaleigh Hamzah (Ku Li) juga keok di dapil Gua Musang. Putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah, juga gagal memenangi kursi dari Pematang Pauh. Ada lagi kejutannya. Para "pengkhianat" Anwar Ibrahim juga bertumbangan, hanya satu yang berhasil meraih kursi. Mereka yang gagal adalah Azmin Ali (dapil Gombak), Zuraida Kamaruddin (dapil Ampang), Baru Bian (Selangau), Kamaruddin Jaffar (Bandar Tun Razak), Mansor Othman (Nibong Tebal), dan Rashid Hasnon (Batu Pahat). Mungkin masih ada yang lainnya. Sebelum subuh tadi saya baca Anwar bilang bahwa PH yang memenangi 82 kursi sudah punya kawan untuk membentuk pemerintahan, tapi baru akan "dijlentrehkan" siapa kawannya itu setelah menyerahkannya kepada Agong -- Yang di-Pertuan Agung. Kayaknya kursi dari GPS (22) dan Independen (7). Yang jelas bukan Barisan Nasional (30kursi) atau Perikatan Nasional (73kursi). Petinggi BN dan PN sejak jauh hari tak mau membentuk pemerintahan bersama PH.

mz arifinuz

LOKASI! LOKASI! LOKASI! Demikian pernah kalau tak salah Pak Ci (Cipitra) berkata tentang resep sukses bisnis nya. Milih lokasi yg paling straregis, paling ramai. Tentu sebagai orang jagoan marketing/marketer. Tuhan juga sebagai maha Marketer. Di pasar ada penjual, ada pembeli. Tuhan memposisikan Diri Nya sebagai Pembeli. Pembeli adalah raja. Pembeli lebih tinggi posisi nya? Penjual unggul juga harus jadi pembeli yg unggul. Membeli dg harga yg lebih rendah, menjual dg harga yg jauh lebih tinggi. Tuhan membeli raga & jiwa orang2 mu'min, yg bertaqwa dg alat tukar: SORGA. Perdagangan yg menguntungkan bagi orang2 yg bertaqwa. Semua kita adalah pedagang, pebisnis. Pimpinan menjual leadership nya. Ulama menjual ilmu nya, beroleh pahala/uang. Jenderal menjual ilmu militer nya. Dll. Semua saling menjual & membeli. Saling menguntungkan, win2 solution.

Liam Then

Satu lagi Bang Mahmud, gregetan soalnya. Begini, Bang Mahmud pasti sudah tahu, orang barat dulu, tanpa gengsi mengadopsi ilmu Aljabar dari jazirah Arab, tak cukup ilmunya, merasa nomer ciptaan mereka ; I,II,III,IV,dst kualitasnya kurang. Boyong dan pakai sekalian nomer-nomernya ciptaan asal Jazirah Arab, yang 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 itu. Hasilnya kita semua sudah tahu, Aljabar, bahkan namanya sampai sekarang masih di pakai oleh orang barat. Algebra. Turunan ilmunya menjadi induk penemuan teknologi digital dan teknologi lainnya yang memberikan manfaat tak putus-putus kepada semua umat manusia. Tanpa 0,1,2,3 dari Aljabar. Tidak ada teknologi digital di jaman sekarang, bisa jadi pula perkembangan teknologi apapun tidak akan mencapai tarafnya dari apa yang umat manusia capai sekarang. Tapi, pertanyaannya, kenapa orang barat menjadi pemimpin dan penguasa nya dalam bidang teknologi? Karena mereka tak sungkan belajar. Kepada siapa saja.

Warung Faiz

Saya tersenyum ketika abah menyebutkan Surabaya kota terbesar ke 10 secara ekonomi,boleh dikatakan kalah sama kawasan jabodetabek... Bagaimn dgn peringkat kota2 besar seperti Medan,Palembang,Makasar dan kota2 besar diluar jawa.. Nampak sekali ekonomi kita terlalu berpusat ke jawa... Dan itu menciptakan masalah... Salah satunya mahalnya ongkos logistik kita... Kebetulan saya buka agen kecil sebuah perusahaan logistik nasional.. Bayangkan,angkutan expedisi dr jawa ke tempat saya Palembang bisa kapasitas maximal.. Sementara sebaliknya bersyukur kalo terisi 1/4 dr kapasitas... Tak heran kalo biaya logistik kita mencapai 20% dr ongkos produksi.. Bandingkan dgn negara tetangga di kawasan asean... Tentu saja kita tak bisa bandingkan dgn Singapura yg biaya logistik paling rendah di Asean.. Singapura itu negara yg tak terlalu besar..tinggal dilempar aja barang sdh sampai... Semoga kedepannya banyak tumbuh kawasan industri di luar pulau jawa..

Liam Then

Iyah KangSabar. Yang paling kasihan itu orang yang mudah kasihan.

Mbah Mars

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: