Buyback Saham, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja Karyawan
Long term insentif tingkatkan kinerja karyawan BRI.-BRI-
BACA JUGA: TMMD ke 115 Kodim 0612 Tasikmalaya ‘Dedikasi Terbaik Membangun NKRI’ Dibuka Irdam lll Siliwangi
Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang meningkat menjadi Rp 76,86 triliun. Pendapatan ini tumbuh 10% secara tahunan (year-on-year/y-o-y) dari Rp 69,95 triliun dibandingkan dengan posisi Juni 2021.
Capaian laba tersebut tidak terlepas dari penyaluran kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.104,79 triliun, tumbuh 8,75% yoy.
Hampir seluruh segmen pinjaman mengalami pertumbuhan positif. Kredit ke segmen mikro, misalnya, tembus Rp 518,76 triliun atau naik 15,07% y-o-y.
Sementara itu total aset meningkat 6,37% y-o-y menjadi Rp 1.652,84 triliun dengan tingkat pengembalian atau return on asset (ROA) 3%.
Penyaluran kredit ke segmen konsumer naik 5,27%, serta segmen kecil dan menengah naik 2,71%. Adapun, kredit UMKM BRI mengalami pertumbuhan 9,81% y-o-y menjadi Rp 920 triliun per Juni 2022.
Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu mengatakan perseroan sejak awal tahun sudah menetapkan target pertumbuhan kredit pada rentang 9% - 11% y-o-y.
Melihat pencapaian hingga paruh pertama tahun ini, BRI optimistis target tersebut dapat tercapai.
Viviana menyatakan emiten bank berkode saham BBRI tersebut akan tetap berhati-hati dalam mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini.
BACA JUGA: 6.000 Siswa Sekolah Dasar Akan Ikuti ANBK, Tiga SD Masih Menumpang
Kualitas kredit yang disalurkan akan di jaga dengan rasio Non-Performing Loan(NPL) di level 2,8%-3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: