Empat Jenazah Korban Pembantaian KKB Papua Tiba di RS Polda Papua Barat
Empat jenazah korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Papua Barat, di Manokwari -Antara/FIN.co.id-
MANOKWARI, RADARTASIK.COM - Empat jenazah korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sudah tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Papua Barat, setelah proses evakuasi berjalan lancar.
Empat jenazah korban pembantaian KKB Papua bernama Abbas, Armin, Darmin, dan Yafet tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Papua Barat, Sabtu, 1 Oktober 2022 petang.
Jenazah Yafet akan diterbangkan ke Manado, Sulawesi Utara, sedangkan jenazah Abbas, Armin, dan Darmin akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan proses evakuasi empat jenazah melalui jalur darat dari Kabupaten Teluk Bintuni ke Kabupaten Manokwari.
BACA JUGA:Keren! Tasikmalaya Fashion Week Diikuti Puluhan Siswa SMK, Dilaksanakan Rumpun Tata Busana DKKT
"Empat jenazah korban pembantaian KKB sudah tiba di Manokwari sekitar pukul 17.00 WIT. Empat jenazah saat ini disemayamkan sementara di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Papua Barat. Proses evakuasi berjalan aman dan terkendali," kata Kombes Adam dikutip dri FIN.co.id.
Sedangkan proses pemberangkatan empat jenazah ke kampung halaman masing-masing sedang dikoordinasikan antara perwakilan keluarga korban dengan pemerintah daerah setempat.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Manokwari H Abdul Rachman Manganti mengatakan empat jenazah direncanakan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing menggunakan pesawat komersial pada penerbangan Minggu, 2 Oktober 2022 pagi.
"Kami telah menerima jenazah empat korban di Manokwari, dan sedang berkoordinasi dengan petugas karantina untuk proses pemberangkatan ke kampung halaman masing-masing pada penerbangan Minggu pagi," ujar Manganti, perwakilan keluarga empat korban.
Manganti juga mengimbau kepada keluarga besar Sulawesi Selatan dan kerabat dari salah satu korban asal Manado, Sulawesi Utara agar tetap tenang, memberikan kepercayaan kepada aparat untuk mengejar dan menangkap para pelaku yang tidak berperikemanusiaan itu.
"Atas nama keluarga empat korban, kami mendukung penuh langkah aparat untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku agar dapat diproses hukum setimpal perbuatannya," harap Ketua KKSS Kabupaten Manokwari itu.
Sebelumnya, 4 pekerja CV Doreri Permai dibantai hari Kamis 29 September lalu saat mengerjakan jalan yang menghubungkan Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni menuju Kabupaten Maybrat.
Dari 4 pekerja CV Doreri Permai yang tewas dibantai KKB Papua, satu pekerja (seorang ibu) yang bertugas memasak makanan para pekerja belum juga ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id