Berkontribusi terhadap Kesehatan Global, Bio Farma Ekspor Vaksin Polio
PT Bio Farma akan mengekspor vaksin polio atau novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) sebagai kontribusi terhadap kesehatan global.-Bio Farma-
BACA JUGA: Ini Link Buat Nonton Konser NCT Dream di Korean Wave 2022 pada Jam 7 Malam Ini
Sementara itu, salah satu capaian Presidensi G20 di sektor kesehatan adalah kesepakatan pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF), yang telah mengumpulkan dana sebesar USD 1,4 miliar untuk pencegahan pandemi pada masa yang akan datang.
Sebelumnya, dunia bersiap untuk menuju bebas polio sambil menunggu kondisi penanganan penyakit polio di 2 negara (Afganistan dan Pakistan).
Di tengah masa penantian itu, justru penyakit polio kembali mewabah (outbreak), khususnya di wilayah Afrika dan kawasan Timur Tengah.
Baru-baru ini, Otoritas Kesehatan di Amerika Serikat mengidentifikasi temuan virus polio untuk pertama kalinya di sampel air limbah New York City, AS. Temuan virus polio tersebut diketahui memiliki strain yang berbeda dari sebelumnya.
BACA JUGA: Protes Sistem Kolektivitas Penukaran Tiket, Suporter Demo Markas Persib
Oleh sebab itu, vaksin nOPV2 menjadi salah satu cara untuk mencegah perluasan wabah tersebut.
Bio Farma kini telah menunjukkan kemampuannya dalam memproduksi vaksin di level global. Kemampuan itu terus tumbuh sejak alih teknologi produksi vaksin dari Jepang, melalui JPRI (Japan Polio Research Institute) pada dekade tahun 90-an.
Kini, selain vaksin nOPV2 yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM dan EUL dari WHO, Bio Farma siap memproduksi vaksin Covid-19 bernama IndoVac setelah memperoleh izin penggunaan dalam kondisi darurat dari BPOM.
Pada saat yang sama, Bio Farma juga mengajukan sertifikasi halal kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan EUL ke WHO agar IndoVac dapat berkontribusi untuk penanganan pandemi Covid-19 di level global, seperti halnya yang telah dilakukan untuk mengatasi wabah polio.
Tentang Bio Farma
PT Bio Farma adalah holding BUMN farmasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan dengan layanan end-to-end, mulai dari penelitian dan pengembangan farmasi, manufaktur, dan distribusi, hingga operasi apotek ritel, klinik, dan laboratorium klinis.
Untuk mendukung kegiatan usahanya, Bio Farma memiliki kantor pusat dan pabrik seluas 91.058 meter persegi di Bandung. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Jakarta.
Dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis vaksin per tahun, perusahaan telah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: