Siapa Membunuh Putri (1)
Ilustrasi-Pixabay-
Kamu tahu salah satu paling berbahaya menjadi manusia itu seperti apa? Manusia yg masih punya rasa takut, bahkan takut yg tidak beralaskan. Menjadi kuat karena sama-sama di emban. Walaupun itu kesalahan yg fatal. Maka orang-orang di negeri kita harus menghilangkan sedikit demi sedikit rasa 'tidak enakkan' awalnya tidak enakkan terhadap kolega dan berakhir keluarga yg menjadi korbannya.
Johannes Kitono
Bravo Rani, mahasiswi yang ulet biarpun beberapa kali gagal di ujian masuk. Dan kualitas mahasiswi begini lebih bermanfaat daripada yang IP nya tinggi tinggi tapi tidak konsisten. Dulu TIR udang di Lampung memerlukan 300 tenaga S1 atau D3 untuk membina puluhan ribu Petambak Plasma. Banyak calon khususnya dari alumni Univ Entah Beratah melamar dengan IP yang tinggi. Setelah diterima dan uji coba 1 crop di tambak sekitar 4 bulan. Banyak yang gagal dan mengundurkan diri. Yang lolos adalah yang sudah teruji. Bisa membina Petambak dengan kinerja tinggi. Setelah pensiunpun masih tetap produktif menjadi konsultan tambak mandiri. Kultur jaringan Porang punya masa depan di Indonesia yang populasinya tinggi ( 270 juta ). Pemerintah perlu promosi makanan olahan porang seperti Konyaku. Pangan rakyat jangan hanya tergantung beras dan gandum saja. Khusus untuk kultur jaringan bawang putih yang Agroklimatnya 600 - 1200 DPL memang perlu lebih keras lagi. Biarpun tetap bisa tumbuh didataran rendah tapi hasil panennya pasti beda. Kecuali bisa silangkan DNA nya dengan Wasabi/ horse radish. Apakah itu masuk kategori GMO, Anda pasti lebih tahu.
yea aina
Ada dua Pranowo yang konsen kepada generasi milenial seperti Rani. Pak Pranowo S, dosen yang mengembangkan bakat Rani, peneliti kultur jaringan, anda sudah tahu. Selanjutnya ada G Pranowo, yang sedang dikatrol habis-habisan, agar menarik bagi pemilih milenial di pilpres 2024. Di masa depan, generasi milenial adalah penentu. Bagi kecukupan pangan dunia, butuh Rani-Rani lainnya agar riset pengembangan pertanian makin maju. Bukan generasi milenial yang "dipukau" pencitraan politikus, demi hasrat jabatan yang lebih tinggi. Semoga
Komentator Spesialis
Saya yakin 100% bahwa tulisan hari ini membuat mabuk para komentator Disway. Apalagi buat mereka yang sudah sepuh seperti Pak Mirza, Mas Pry, mbah mars dll. Pun tak ketinggalan saya. Mungkin membaca 99 kali belum jaminan memahami isinya. Yang saya tahu : KULTUR itu budaya. JARINGAN anda lebih tahu maksudnya. Jadi Kultur Jaringan bisa dimaknai budaya jaringan. Jaringan para buzzer dan relawan menjelang pilpres khususnya. Karena untuk pileg lebih ditentukan oleh kemampuan logistik tiap caleg. Termasuk bantuan sultan sultan kecil di wilayah pemilihan mereka. Soal pencitraan tidak terlalu penting. Kembali ke pembicaraan tadi, teknik Kultur Jaringan sangat penting. Karena memang jaringan relawan dan buzzer ini sudah membudaya menjelang gelaran pilpres. Karena itu, pemakaian istilah KULTUR JARINGAN tidak berlebihan menurut saya. Ada jaringan relawan yang sangat ngotot 3 periode. Buat mereka yang ingin melanggengkan jabatan seperti komisaris dan menikmati derasnya aliran duit oligarki. Padahal anda lebih tahu, ini termasuk upaya makar kudeta konstitusi. Ada juga jaringan relawan yang deklarasi sana sini, pasang baliho sana sini. Walaupun perserta minim, itupun peserta bayaran. Yang penting minta media meliput, dipotret seolah orangnya buanyak. Dan masih untung baliho mereka tidak diturunkan jendral spesialis penurun baliho. Dan paling gelak, ada jaringan relawan capres abadi. Yang anda pasti tahu tujuannya ikut ajang gelaran ini untuk memecahkan rekor nasional capres abadi.
Johannes Kitono
Dulu ada Slogan Ledekan di kalangan mahasiswa Kampus UI. DO Fakultas Tehnik buka bengkel ; DO Fakultas Hukum jadi Markus atau pokrol bambu ; DO dari FK jadi dukun atau Detailman dan DO dari Fakultas Ekonomi jadi Pengusaha atau Banker; DO dari Fisipol jadi Politikus Senayan; DO dari Sastra jadi seniman di TIM. Bagaimana yang DO atau lulus dari MPIA. Tuh ada yang sempat juga jadi Seskab di NKRI.
PryadiSatriana
Yg dikisahkan dalam 2 Samuel 11: 1-26 tertulis dlmTanakhsdh lebih dari 1500 tahun sebelum era Islam. Naskah-naskah asli Tanakh pun masih ada sampai sekarang. Yg berminat melihat dokumentasi naskah2 Tanakh bisa menghubungi Dr.BambangNoorsena. Beliau menguasai bhs Arab krn berlatar belakang pesantren dan cukup lama tinggal di Mesir. Beliau mengunjungi situs2 tempat diketemukannya naskah2 asli Kitab Suci dan mendokumentasikan naskah2 tsb. Beliau sendiri menyebut dirinya "pemulung naskah-naskah asli Kitab Suci." Beliau sering merujuk Tanakh, yg isinya sama dg Perjanjian Lama, dalam bahasa aslinya, bahasa Ibrani (Hebrew) dan Injil dalam bhs aslinya, Yunani (Greek). Dr.BambangNoorsena cukup sering diundang utk ceramah di pesantren-pesantren. Beliau juga secara teratur membuat video pengkajian agama melalui Youtube. Sekian info dari saya. Sehat selalu semuanya. Salam. Rahayu.
PryadiSatriana
Kutipan dr video Gus Baha yg berjudul: "Drama: Nabi Daud& Seorang Perempuan": 1. Agar kalian mengerti bahwa nabi juga manusia, kadang kepincut perempuan; 2. Beliau (Daud) melihat istri pengawalnya, lalu suka; 3. Dan Allah itu selalu menuruti kemauan kekasihNya (yaitu Daud); 4. Walhasil, singkat cerita, Uriya (suami perempuan itu) kebetulan mati; 5. Jadi, kalau kamu wali dan menyukai istri orang, tiba2 suaminya mati. Komen saya: Kutipan2 itu standar etikanya sangat rendah & bertentangan dg FIRMAN ALLAH berikut ini: 1. Perintah ke-9 dr 10 Hukum Taurat: "Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan menginginiisterinya ... atau apapunygdipunyaisesamamu" (Keluaran 20: 17). 2. Perkataan Yesus/ Isa dalam Injil: "Barang siapa memandang seorang perempuan dg nafsu berahi, orang itu sudah berzinah dg wanita itu dalam hatinya" (Matius 5: 28). Ttg kutipan ke-5: "Jadi kalau kamu wali dan menyukai istri orang, tiba2 suaminya meninggal." Komen saya: Pernyataan ini bertentangan dg sifat-sifat Allah (the nature of God). Selain Mahakuasa, Allah itu Mahaadil. Kemahaadilan Allah TIDAK MEMUNGKINKAN Allah membiarkan seseorang mati krn ada orang yg menyukai isteri orang itu. Gus Baha tidak menyebutkan sumber kisah di atas. Kisah itu TIDAK ADA dalam Al-Qur'an, tetapi terdapat dlmTanakh, yg isinya sama dg Perjanjian Lama Alkitab. Jadi ada kesinambungan antara Tanakh&Alkitab. Kisahnya bisa dibaca dlm 2 Samuel 11: 1-26. Samuel adalah nabi ygmenasbihkanDaud menjadi raja. Salam. Rahayu.
WawanWibowo
Saya bahagia akhirnya pak pry muncul lagi dikomen,mungkinkmrn lagi bertapa,hehe Berbicara mengenai ilmu kultur jaringan tanaman lagi-lagi saya cuma bisa ngelus dada (dadanya sendiri tentunya,karena kalau dadanya orang lain bisa jadi duren tiga jilid 2 ), kok bisa negara sebesar indonesia,dengankeanekaragamanfloranya tapi minat menelitinya & membacanya rendah sekali, tentu kalau cuma mau jawaban klise tinggal jawab : karena kita dari kecil dibiasakan pengantar tidurnya mendengar dongeng dr lisan orang tua kita, bukan orang tua kita membaca buku dihadapan kita, jadi di alam bawah sadar kita masuknya dongengnya,bukanmembacanya,hehe
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: