Ibu dan Anak Terbakar di Cimerak, Warga dengan Heroik Menyelamatkannya, Masuk ke Rumah saat Api Berkobar

Ibu dan Anak Terbakar di Cimerak, Warga dengan Heroik Menyelamatkannya, Masuk ke Rumah saat Api Berkobar

Jenazah bocah korban kebakaran di Cimerak Kota Tasikmalaya saat di ruang pemulasaraan jenazah RSUD dr Soekardjo, Selasa 23 Agustus 2022 malam. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

"Saya langsung meminta tolong warga. Di dalam kamar itu ada ponakan dan kakak perempuan saya. Dua-duanya terkena luka bakar. Yang parah ponakan saya, mukanya sudah hitam. Teh Iik juga tangan dan kakinya kena. Langsung dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Disinggung soal adanya suara ledakan atau tidak, dia mengaku tak mendengarnya. Karena posisi dia sedang di rumahnya yang berada di depan rumah korban.

"Saya tidak tahu ada ledakan atau tidak, karena posisi lagi di luar. Namun terlihat asap. Langsung saya masuk sudah ada api dalam rumah, sudah besar," jelasnya.

Tukas dia, yang terbakar mesin cuci, kasur, baju, ada surat-surat serta atap rumah. "Alhamdulillah api tak memyambar ke bangunan lain," tukasnya.

Anak Korban Kebakaran di Cimerak Meninggal

Warga Kampung Cimerak, RT 05, RW 03, Kota Tasikmalaya, berduka setelah tersiar kabar bahwa bocah 6 tahun, korban kebakaran itu meninggal dunia. 

Bocah malang yang menjadi korban kebakaran bersama ibunya, meninggal sekira pukul 19.00 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Soekardjo, Selasa 23 Agustus 2022.

Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar membenarkan hal tersebut. 

"Korban meninggal dunia di IGD RSUD dr Soekardjo saat hendak dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Ibunya, Iik Ekawati (57) masih mendapat perawatan di IGD RSUD dr Soekardjo," paparnya.

"Informasi dari satgas BPBD dan Damkar yang berada di rumah sakit untuk mengawal anak untuk diberangkatkan ke RS Hasan Sadikin Bandung, ternyata sudah meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB. Sehingga rencana pengobatan ke Bandung pun batal," sambungnya.

Ucu memperkirakan bahwa korban yang masih berusia 6 tahun tersebut mengalami luka bakar di tubuhnya sekitar 90 persen. Sedangkan ibunya sekira 50 persen sampai 60 persen.

“Informasi yang saya terima dari tenaga medis, luka bakar anak yang meninggal mencapai 90 persen,” jelasnya.

Sementara itu ibunya, Iik Ekawati masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr Soekardjo.

Informasi yang diterima, bocah yang meninggal dunia saat ini hendak dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cipedes, dekat rumahnya. 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran rumah yang diduga dari hape meledak saat dicas, terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya, Selasa 23 Agustus 2022 siang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: