Kemenkopolhukam Bakal Kawal Kasus Purnawirawan TNI Dibunuh oleh Aseng di Lembang

Kemenkopolhukam Bakal Kawal Kasus Purnawirawan TNI Dibunuh oleh Aseng di Lembang

Polda Jabar telah mengamankan CCTV di TKP penikaman purnawirawan TNI oleh pengusaha berinisial Aseng di Lembang Bandung. Foto: pixabay--

BANDUNG, RADARTASIK.COM – Kasus penikaman terhadap purnawirawan TNI bernama Muhammad Mubin (63 tahun) oleh seorang pengusaha berinisial HH alias Aseng (30 tahun) di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mendapat perhatian khusus dari Kementerian Koordinator Bidang Politik,Hukum,dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Plt Sekretaris Kemenkopolhukam Marsda TNI Arif Mustofa memastikan pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Kemenkopolhukam pun menyatakan telah menggandeng TNI AD dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) untuk mengawal pengusutan kasus penikaman  purnawiran TNI dengan pangkat terakhir Letkol tersebut.

BACA JUGA:Terlibat Pertengkaran, Aseng Pemilik Ruko di Lembang Tikam Letkol Purnawirawan TNI Hingga Tewas

"Polisi Militer Kodam III Siliwangi dan Persatuan Purnawirawan TNI AD akan turut serta mendampingi dan mengawal proses penyidikan perkara ini," ujar Arif, Jumat, 19 Agustus 2022.

Arif pun mengaku pihaknya telah mendapatkan informasi langsung dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat terkait kasus penikaman yang mengakibatkan purnawirawan TNI itu.

Dimana berdasarkan fakta-fakta di lapangan dan keterangan para saksi aksi pembunuhan yang dilakukan Aseng itu terjadi secara spontan. 

BACA JUGA:Ayah Brigadir J Mengaku Belum Lega Putri Candrawathi Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Anaknya

BACA JUGA:CCTV Jadi Bukti Vital Buat Putri Candrawathi Hingga Terancam Hukuman Mati

Namun demikian, kata Arif, pihak kepolisian masih perlu mendalami beberapa kemungkinan adanya pidana lain dalam kasus tersebut.

"Kita sampaikan hal-hal yang bisa didalami oleh Polda untuk didalami, Pomdam, dan PPAD akan terus mengawal," kata dia.

Oleh karena itulah Arif meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

Selain itu dia pun memastikan dalam kasus ini tidak ada konflik antarinstitusi.

BACA JUGA:Ternyata Brigadir J Bakal Diwisuda Pekan Depan di Universitas Terbuka, Sayang Keburu Tewas Dibunuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id