Waduh, Harga Pertalite Bakal Naik

Waduh, Harga Pertalite Bakal Naik

Ilustrasi pengisian BBM Pertalite di SPBU Pertamina. --dok Pertamina/fin.co.id

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Arifin Tasrif Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemerintah sedang membahas wacana kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite tersebut sebagai respon atas tingginya harga minyak mentah dunia saat ini. 

Pertamina melaporkan konsumsi Pertalite telah menembus angka 16,8 juta kiloliter atau setara dengan 73,04 persen dari total kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kiloliter sampai bulan Juli 2022.

BACA JUGA:Divonis Enam Bulan Penjara, Pengacara Sebut Bahar Smith Mungkin Pekan Depan Bebas

Konsumsi yang tinggi tersebut membuat kuota Pertalite tinggal  tersisa 6,2 juta kiloliter yang membuat beban APBN untuk subsidi bisa membengkak hingga melebihi Rp600 triliun. 

Namun jika pemerintah tidak menambah kuota BBM subsidi, maka kelangkaan akan terjadi di berbagai SPBU yang berpotensi menyulut keresahan sosial.

"(Harga Pertalite) lagi dibahas masih dikoordinasikan dengan Pak Airlangga (Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian)," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.

BACA JUGA:Makna Baju Adat Bangka Belitung yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2022

Arifin menjelaskan pemerintah harus mengubah peraturan presiden terlebih dahulu soal kenaikan BBM sebelum keputusan itu resmi terbit menjadi kebijakan terbaru terkait perubahan harga bahan bakar.

Pemerintah juga akan mensosialisasikan terlebih dahulu mengenai rencana kenaikan harga Pertalite tersebut untuk mengurangi kepanikan berbelanja masyarakat, tambah Arifin.

Sementara itu Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, pihaknya akan memanggil jajaran direksi PT Pertamina pada Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023.

Pemanggilan dilakukan guna mendapatkan penjelasan mengenai strategi yang akan dilakukan Pertamina berkaitan dengan meningkatnya konsums BBM bersubsidi imbas dari naiknya harga BBM non-subsidi.

BACA JUGA:Mantap, Jokowi Bilang Indonesia Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras Walaupun Lahan Terus Menyusut

“Kita ingin Pertamina menjelaskan apa langkah yang sedang diantisipasi sejauh ini. Cuma memang ini kejadian di seluruh dunia ya, kita prihatin tapi kita tidak boleh kalah dengan krisis atau resesi yang ada," ujar Faisol di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: