Mantap, Jokowi Bilang Indonesia Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras Walaupun Lahan Terus Menyusut

Mantap, Jokowi Bilang Indonesia Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras Walaupun Lahan Terus Menyusut

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato Kenegaraan --Tangkapan layar Youtube TV Parlemen/fin.co.id

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kabar gembira soal swasembada beras saat menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung MPR-DPR.

Hari ini, Selasa 16 Agustus 2022, Jokowi menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat. 

Dalam pidatonya Jokowi memamerkan prestasi swasembada beras yang telah dicapai Indonesia.

BACA JUGA:63 Anggota Polri Diperiksa Itsus soal Kematian Brigadir J, Ini Penjelasan Kadiv Humas Polri

Jokowi menyebut Indonesia sudah tiga tahun tidak mengimpor beras: "Untuk beras konsumsi, kita sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan. 

Jokowi menambahkan Indonesia baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institute. 

Penghargaan tersebut diraih karena Indonesia dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak 2019.

BACA JUGA:Bareskrim Tangkap Kasat Resnarkoba Polres Karawang, Disita Sabu, Pil Ekstasi dan Uang Tunai

Masalahnya, meski sudah mencapai swasembada beras, namun angka produksi padi terus menyusut sepanjang lima tahun terakhir.

Luas lahan panen padi pada tahun 2014 mencapai 13.797.307 hektar. Luasan panen meningkat dan mencapai puncaknya pada 2017 seluas 15.712.025 hektar menurut data Kementerian Pertanian. 

Namun jumlah ini terus menyusut dari tahun ke tahun, sampai akhir 2020 luas panen hanya tercatat 10.657.274 hektar.

BACA JUGA:Mariana Ahong Pengutil Coklat di Alfamart Dikabarkan Seorang Pengusaha Handphone di ITC BSD, Ini Nama Tokonya…

Hal ini berdampak pada produksi padi secara nasional, di mana pada 2014 lalu mencapai 70.846.465 ton, melonjak hingga puncaknya pada 2017 mencapai 81.148.617 ton. Lalu merosot setiap tahunnya sampai 2020 ke 54.649.202 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: