Ketika Sesama Penasehat Ahli Kapolri Marah kepada Rekannya Terkait 'Tutupi' Kematian Brigadir J: Kurang Ajar!
Penasehat ahli Kapolri bidang hukum, Chairul Huda (kanan) marah besar kepada rekannya sesama penasehat ahli Kapolri yang diduga turut membantu Irjen Ferdy Sambo 'menutupi' kematian Brigadir J. Foto kolase umj/instagram--
"Dia menyampaikan masukan-masukan (di forum diskusi penasihat ahli) yang menggiring kami untuk percaya skenario itu. Kan kurang ajar namanya itu," ungkapnya.
"Dia bilang (mundur sebagai penasihat Kapolri) supaya tidak membebani, justru sangat membebani karena dia tahu tentang peristiwa itu, katakanlah versi Pak Ferdy Sambo, tapi kami malah tahunya dari media, dari Humas. Dia mengubur informasi itu (dari kami sesama penasehat Kapolri)" ucapnya lagi.
Oleh karena itu Chairul Huda pun curiga, bahwa Fahmi Alamsyah telah mengarahkan media-media itu untuk memuat tulisan tersebut.
BACA JUGA:Utang RSUD dr Soekardjo ke Pemasok Obat Capai 15 Miliar, Pasien Waswas Pasokan Distop
"Dia menyampaikan link-link berita yang menggambarkan peristiwa itu seperti apa yang disampaikan di dalam press release. Boleh jadi link itu dia yang men-drive," ujarnya.
Chairul menilai, dengan latar belakang komunikasi publik yang dimiliki Fahmi Alamsyah, bukan tak mungkin dia memiliki relasi yang baik dengan media.
"Bukan tidak mungkin info di medsos yang sedikit banyak seperti membenarkan skenario itu, cerita bohong itu, beliau yang men-drive," tuturnya.
BACA JUGA:Kloter 42 Jemaah Haji Tasikmalaya Pulang Hari Jumat Besok, Kloter 43 Datang Hari Sabtu
"Dan itu disodorkan ke kita (para penasihat ahli Kapolri), seolah-olah itu fakta," sambungnya.
Sementara itu Mabes Polri sendiri memastikan Fahmi Alamsyah (FA) sudah tidak lagi menjabat sebagai Penasihat Ahli Kapolri di Bidang Komunikasi Publik.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya pengunduran diri yang disampaikan oleh Fahmi dari posisinya sebagai penasihat Kapolri.
BACA JUGA:Pasangan Muda Suami-Istri Produksi Video Mesum, Mereka juga Jadi Aktornya, Polisi Selidiki Kasusnya
"Sudah dapat info dari Korsahli betul, yang bersangkutan sudah tidak di jabatan tersebut," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu 10 Agustus 2022.
Sedangkan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan turut mendalami soal dugaan rekayasa skenario kronologi awal kasus penembakan Brigadir J alias Brigadir Yoshua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Listyo mengatakan pendalaman ini termasuk soal dugaan penyusunan kronologi awal kasus oleh salah satu penasihat ahli Kapolri Fahmi Alamsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id