Isi Pesan Whatsapp Grup Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo Akan Buka Tabir Baru Kasus Kematian Brigadir J

 Isi Pesan Whatsapp Grup Para Ajudan Irjen Ferdy Sambo Akan Buka Tabir Baru Kasus Kematian Brigadir J

Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komisioner Komnas HAM mengatakan, penting mengetahui isi pesan Whatsapp Grup para ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J. Foto: Disway--

JAKARTA, RADARTASIK.COM—Pesan di Whatsapp Grup para ajudan Irjen Ferdy Sambo akan membuka tabir baru kasus kematian Brigadir J.  

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun ingin membuka isi pesan dari Whatsapp Grup para ajudan Irjen Ferdy Sambo, terutama menjelang kematian Brigadir J.

Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komisioner Komnas HAM mengatakan, penting mengetahui isi pesan Whatsapp Grup para ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J.

BACA JUGA: Kali Ini Nada Presiden Jokowi Meninggi soal Penanganan Kasus Brigadir J: Saya Bilang Berulang Kali, Tuntaskan!

"Komnas Ham menilai hal ini akan menjadi barang bukti penting kasus yang sudah menyeret dua tersangka yakni Bharada E dan Brigadir RR agar sampai pada titik terang," kata Taufan di Kantornya, ditulis Selasa  9 Agustus 2022.

Percakapan para ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi, kata Ahmad Taufan Damanik, disebut Komnas HAM sangat penting menjadi bagian dari barang bukti.

"Mereka punya WA (WhatsApp) grup," ujar Ahmad Taufan Damanik.

BACA JUGA: Apakah Tersangka Baru Kasus Tewasnya Brigadir Yosua Berinisal K Seperti Disebut Mahfud MD, Ataukah Sosok Ini?

Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Komnas HAM merasa penting mengetahui isi percakapan para ajudan, khususnya komunikasi terakhir antar mereka beberapa waktu sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022

"Kami ingin tahu apa saja yang dibicarakan selama ini, terutama hari-hari menjelang kejadian," ucap Ahmad Taufan Damanik.

Akan tetapi, kata Taufan, data percakapan para ajudan Ferdy Sambo hingga kini belum diperoleh.

BACA JUGA: Mohon Bersabar, Tersangka Ketiga Kasus Tewasnya Brigadir J Diumumkan Langsung oleh Kapolri Nanti Sore

"Belum dapat, makanya saya ngotot sekarang barang bukti harus dikumpulkan semua, itu sedang dikerjakan Pak Kapolri," ujar Ahmad Taufan Damanik.

Komnas HAM, sebelumnya, mendalami keterangan Tim Siber Polri terkait telepon genggam atau HP pada peristiwa penembakan Brigadir J.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id