Serapan Anggaran Rendah, Wali Kota Tasikmalaya Instruksikan OPD Kejar Target PAD

Serapan Anggaran Rendah, Wali Kota Tasikmalaya Instruksikan OPD Kejar Target PAD

Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf saat memimpin ekspos pembangunan di Aula Bale Kota, Selasa 26 Juli 2022. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

KOTA TASIK, RADAR TASIK – Ekspos kinerja pembangunan adalah sarana untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. 

Ekspos kinerja ini agar terbentuk kesesuaian antara perencanaan dan visi misi dalam membangun Kota Tasikmalaya.


Peserta ekspos kinerja Pemkot Tasikmalaya agar terbentuk kesesuaian antara perencanaan dan visi misi dalam membangun Kota Tasikmalaya.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

"Hal ini penting karena merupakan bentuk tanggung jawab Pemkot Tasikmalaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Wali Kota Tasikmalaya, H Mohammad Yusuf, Rabu 27 Juli 2022.

Berdasarkan perubahan Perwalkot Nomor 23 tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas Perwalkot nomor 47 tahun 2021 tentang Penjabaran APBD 2022 jumlahnya Rp1,931 triliun.

BACA JUGA:20 Titik Lokasi Parkir Kurang Setoran, Dishub Banjar Uji Petik demi Tingkatkan PAD Parkir

"Angka itu terdiri dari belanja modal Rp372 miliar, belanja operasional Rp1,5 triliun, dan belanja tak terduga 3,769 miliar," terangnya.

Sedangkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2022 telah ditetapkan Rp320 miliar, bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah.

"Sampai triwulan II atau 30 Juli 2022 baru terealisasikan sebesar 26,94 persen. Sedangkan sampai dengan 22 Juli sudah terealisasi 30,62 perden atau Rp98 miliar," tambahnya.

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Lambannya Penyaluran Anggaran Daerah

Berdasarkan hasil rekapitulasi dari bagian administrasi pembangunan, jelas dia, realisasi penyerapan anggaran sampai triwulan ke II adalah Rp694 miliar atau 35,97 persen dengan capaian fisik kegiatan 46,62 persen.

"Melihat hasil rekapitulasi realisasi anggaran tersebut, kami menilai tingkat realisasi penyerapan anggaran masih sangat rendah," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: