Kasus Perundungan Bocah SD, Bupati: Merasa Sedih, Semua Anak Saya
Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto -dok-radartasik.disway.id
KABUPATEN TASIKMALAYA, RADARTASIK – Kasus Perundungan yang berujung meninggal dunia di Kecamatan Singaparna, merupakan peristiwa yang tidak menyenangkan bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, peristiwa perundungan yang menimpa FH (12) warga Kecamatan Singaparna, cukup menyesakkan dan dirinya merasa sedih.
"Meskipun itu tewas atau tidak, (tidak asal) mengatakannya. Karena ada data-data dari rumah sakit," katanya kepada wartawan di Gedung Bupati Selasa 26 Juli 2022.
Bupati mengakui bahwa persoalan perundungan ini merupakan kejadian yang tidak pantas. Saat ini kasus tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian karena sudah ada aturannya.
"Tapi jangan salah, bahwa ini antar-anak-anak, artinya yang jadi korban adalah anak-anak dan yang melakukannya anak-anak juga," ungkap Ade.
Dirinya merasakan sebagai orang tua, berharap bahwa kejadian ini tidak lagi memakan korban. "Pelakunya kan anak-anak, tentunya harus dijaga. Jadi di depan saya ini adalah anak saya, baik yang baik atau pun yang buruk," kata Ade.
BACA JUGA:Ibu-Ibu Kampanye STOP Bullying dan Perundungan Anak di Taman Kota
Bupati meminta permasalahan ini menjadi perhatian semua pihak. "Ini memang sebagai orang tua, saya prihatin dengan kondisi zaman saat ini. Mudah-mudahan ini menjadi perhatian semua pihak," ungkap Ade.
Bupati juga mengajak semua pihak serta meminta peran media agar lebih bijak, karena dengan derasnya pemberitaan boleh jadi membuat anak yang diduga sebagai terduga pelaku akan ketakutan.
"Sehingga saat ini kita harus tetap melindungi anak-anak kita ini," ungkap Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: