Murid SDN Bojongkapol Belajar di Tenda Darurat, Bupati dan Wakil Bupati Kompak: Saya Belum Dapat Laporan!
Tenda tersebut dipasang dan dipinjamkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.
Sebanyak 150 murid SDN Bojongkapol belajar di tenda darurat di halaman sekolah.
Ketiadaan ruang kelas memadai tak membuat para siswa SDN Bojongkapol patah semangat. Mereka tetap menuntut ilmu.
Bila hujan tiba, tenda darurat itu bocor. Lantai ’sekolah darurat’ yang masih beralaskan tanah itu digenangi air hujan.
Kepala SDN Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir, Teti Rosnawangsih mengatakan sejak 2021, 6 ruangan kelas di SDN Bojongkapol rusak. Tak hanya bocor, tapi ada yang roboh.
"Walaupun satu ruangan masih bisa digunakan dengan kondisi waswas, itu pun bisa digunakan saat tidak hujan turun, tetap kalau hujan turun tidak bisa digunakan karena bocor. Makanya belajar di tenda darurat," jelas dia saat diwawancara radartasik.com, Jumat 22 Juli 2022 melalui sambungan telepon.
Saat ini hanya ada 1 tenda darurat untuk digunakan proses belajar mengajar siswa SDN Bojongkapol.
Agar proses belajar mengajar tetap berjalan, saat kondisi tidak turun hujan, siswa belajar di ruang kelas yang masih memungkinkan dipakai. Itu pun dua kelas disatukan. Disekat.
"Untuk kondisi hujan seperti ini kita bagi shift belajar, yakni pagi dan siang dengan belajar di tenda," katanya.
Tati berharap segera adanya perbaikan untuk kelas yang mengalami kerusakan agar bisa digunakan secara optimal oleh 150 siswa.
"Harapan kami segera ada perbaikan agar bisa digunakan lagi seperti biasanya," ujarnya berharap.
Apakah pihak sekolah sudah melaporkan kondisi SDN Bojongkapol tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya?
"Sudah lama Pa rusaknya. Bahkan saya sudah laporan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: