Dinas Pendidikan Restui PTM 100 Persen, Hj Ely Tekankan Jaga Prokes

Dinas Pendidikan Restui PTM 100 Persen, Hj Ely Tekankan Jaga Prokes

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya merestuai pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk semua jenjang pendidikan.

Ada dua alasan mengapa pembelajaran tatap muka 100 persen direstui. Pertama, Covid-19 sudah landai. Kedua, Kota Resik berada di level 1 Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Ely Suminar menuturkan diizinkannya PTM dengan kapasitas 100 persen bukan berarti aktivitas di sekolah leluasa dalam urusan protokol kesehatan (prokes).

BACA JUGA: Membanggakan! Sidiq Khoerulsyah, Siswa SMAN 1 Kota Tasikmalaya Juara 3 Kejuaraan Dunia Taekwondo di Korsel

Hj Ely tetap menekankan setiap sekolah memperketat prokes tersebut. Ia menekankan hal itu lantaran wabah belum hilang di daerah.

“Walaupun Kota Tasikmalaya berada di level 1 Covid-19, kami mengimbau kepada semua sekolah untuk tetap melakukan prokes, dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan pakai masker,” kata dia.

“Kepada orang tua murid tetap mengimbau kepada anak anaknya untuk memakai masker,” paparnya usai apel gabungan di bale kota, Senin 18 Juli 2022.

BACA JUGA: Masa Ta'aruf, Siswa MTsN 10 Tasikmalaya Dikenalkan Moderasi Beragama

Dinas Pendidikan sudah mengecek dan memonitor kesiapan masing-masing sekolah, menjelang pembelajaran tahun ajaran 2022-2023. Terutama, peralatan dan sarana prokes yang mesti disiapkan pihak sekolah.

“Saya sebelumnya sudah berkeliling ke sekolah-sekolah untuk melihat kesiapan tempat cuci tangan, sabun tangan dan itu harus tetap ada di semua sekolah,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan juga mengimbau seluruh orang tua murid dan sekolah tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat selama pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2022-2023.

BACA JUGA: Kemenag Beri Beasiswa S1 untuk 2.000 Guru Madrasah, Pesantren, dan PAI

“Kepada orang tua murid dan para guru untuk terus mengingatkan muridnya memperketat dalam menjaka protokol kesehatan, karena Covid-19 masih ada, bahkan sekarang sudah ada varian baru,” kata dia.

Meski tetap prokes, kata dia, aktivitas belajar mengajar diharapkan tetap efektif dan tidak mengalami kendala. Justru anak-anak memiliki kebiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setelah melewati fase pandemi beberapa tahun terakhir ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: