Rasio Warga Terpapar Covid-19 Melebihi Ambang Batas WHO, Kasus Harian Naik 6 Kali Lipat

Rasio Warga Terpapar Covid-19 Melebihi Ambang Batas WHO, Kasus Harian Naik 6 Kali Lipat

JAKARTA, RADARTASIK – Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus harian Covid-19 pada Rabu 13 Juli 2022 naik enam kali lipat jika dibandingkan dengan kasus harian pada bulan Juni lalu.

Berdasarkan data Rabu 13 Juli 2022, ada penambahan 3.822 kasus positif Covid-19. Sedangkan pada 12 Juni, penambahan hanya 551 kasus positif.

Angka positivity rate atau rasio kasus warga terpapar virus corona (Covid-19) harian di Indonesia juga sudah menembus 5,88 persen pada Rabu 13 Juli 2022. 

Jumlah itu melampaui ambang batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sementara WHO menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen.

"Angka ini meningkat 6 kali lipat jika dibandingkan tepat pada sebulan lalu, yaitu 12 Juni di mana kasus harian kita masih sebesar 551 kasus dalam satu hari," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, ditulis, Kamis 14 Juni 2022.

Wiku meminta warga mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker baik di dalam maupun luar ruangan. Termasuk warga juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

"Adanya kenaikan kasus positif dan kasus aktif ini perlu kita waspadai segera. Karena, artinya tingkat penularan di tengah masyarakat mulai meningkat," ujarnya.

Menurutnya, warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan tetap berpotensi tertular Covid-19 meski sudah mendapatkan vaksinasi hingga dosis ketiga.

"Nyatanya data dan fakta menunjukkan bahwa orang yang tidak menjalankan hal tersebut dapat kembali tertular walaupun sudah divaksin booster," imbuhnya.

Dengan demikian, apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaannya.

Cara menghitung positivity rate yakni jumlah kasus harian dibagi jumlah tes harian dan kemudian dikalikan 100 persen.

Jumlah tes kali ini merupakan kumulatif dari hasil tes polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid tes antigen.

Kenaikan positivity rate itu terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. 

Dalam sepekan terakhir, kenaikan kasus terhitung 34,85 persen lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id