Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan Internasional The Best ’SME Banker of The Year’
Fokus BRI dalam memberdayakan dan membangkitkan aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat pandemi tersebut, menjadi motor kinerja keuangan BRI pada kuartal I 2022.
Perseroan mampu mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp12,22 triliun atau tumbuh sebesar 78,13% y-o-y. Sementara untuk asset, pada akhir kuartal I 2022 tercatat Aset BRI mencapai sebesar Rp1.650,28 triliun atau tumbuh 8,99% y-o-y.
Sejak awal pandemi terjadi, BRI telah mengambil langkah strategis untuk tetap mempertahankan sustainability kinerja dan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dalam kaitannya dengan percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Strategi lain yakni BRI melakukan penyelamatan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia.
Tercatat UMKM memberikan kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, UMKM menyerap 97% tenaga kerja dan menyediakan 99% lapangan kerja di Indonesia.
BACA JUGA: Malam Perayaan Puncak HUT ke-76 SPS Bertabur Penghargaan
Namun, adanya pandemi COVID-19 memberikan tekanan berat bagi pelaku UMKM, karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi sebagaimana biasanya.
Oleh karenanya selama pandemi, BRI menyelamatkan UMKM dengan strategi business follows stimulus.
Agar stimulus berjalan efektif, BRI menyiapkan empat syarat. Pertama, harus ada dananya, yaitu memastikan anggarannya tersedia. Kedua, data pihak yang mendapatkan stimulus tersedia.
Ketiga, kami akan menyiapkan sistem yang kredibel dan reliable agar stimulus tersebut tepat sasaran. Dan keempat, adalah komunikasi secara terus menerus kepada masyarakat.
BACA JUGA: Gaji Juru Parkir Ciamis Jadi Rp1 Juta, Iing Sepakat Asal ...
Strategi business follows stimulus tersebut terbukti berhasil menyelamatkan UMKM dimasa pandemi. Hal tersebut ditunjukkan dari angka restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di BRI sebesar Rp133,74 triliun atau telah turun sebesar Rp115,59 triliun dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi Covid-19 di BRI yang sebesar Rp249,33 triliun.
BRI optimistis angka restruk Covid-19 akan terus menurun seiring dengan pulihnya aktivitas sosial dan ekonomi.
Melalui kepemimpinannya di BRI sejak 2019, Sunarso pun kembali menetapkan BRI untuk kembali ke khittahnya sebagai bank UMKM. Hal itu pun membuat BRI mampu bertahan dari guncangan krisis akibat pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: