Golok Galonggong Mulai Banjir Pesanan

Golok Galonggong Mulai Banjir Pesanan

RADARTASIK, TASIKMALAYA - Pengrajin golok dan pisau di Kampung Galonggong Desa Cilangkap Kecamatan Manonjaya mulai banjir pesanan jelang Hari Raya Idul Adha 1443 H. Hal itu diungkapkan Dede Yayat Hidayat, salah satu pengrajin golok kepada Radar, Jumat (24/6/2022).

Kata dia, sejauh ini golok buatannya cukup banyak dipesan terutama untuk menyembelih hewan kurban. Begitu pun dengan pisau buatannya, yang digunakan untik menyisit daging. “Jadi memang setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, selalu banjir pesanan. Terutama golok untuk sembelih hewan. Bukan hanya dari wilayah Tasikmalaya saja, melainkan juga dari luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Dede mengungkapkan, harga golok hasil buatannya tersebut ditarif bervariasi. Untuk folok hias, dipatok dengan harga sebesar Rp 500.000 bahkan hingga yang paling mahal sebesar Rp 5.000.000.

Selain itu, terdapat juga golok yang harganya cukup murah atau terjangkau dan cukup banyak dibeli. Yakni disebut golok petani yang dipatok dengan harga sebesar Rp 200.000 hingga Rp 500.000. “Selain dari wilayah Jawa Barat, para pembeli ada yang memesan dari daerah Jawa Tengah, Kalimantan, Jawa Timur, Sumatera selatan dan Daerah lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar dia, menjelaskan.

Kata dia, para pengrajin golok Galonggong pernah dibantu oleh pemerintah. Bahkan tadinya kios-kios tidak layak untuk dijadikan tempat jualan, sekarang kios tersebut layak untuk ditempati lantaran dibantu untuk diperbaiki. “Alhamdulillah kami para pengrajin golok galonggong sempat mendapat dukungan dari Pemkab Tasikmalaya melalui Dinas  Perindustrian Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya melalui bantuan perbaikan kios yang rusak,” ucapnya.

BACA JUGA: Saksi Ungkap Kronologi Kebakaran Mobil Dinas Milik Desa Margalaksana dan Warung

Penjual golok galonggong lainnya, Heri mengungkapkan, harga golok Galonggong buatannya yang ditawarkan bermacam-macam. Untuk ukuran kecil dihargai Rp 150.000-Rp 300.000. Sementara untuk yang paling bagus mencapai Rp1.000.000 hingga Rp 2.000.000.

“Untuk pemasarannya, dijual di galeri-galeri yang memajang golok-golok buatannya di pinggir Jalan Manonjaya. Ada juga pengepul yang membawa golok Galonggong dari luar daerah seperti Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya. Kebanyakan yang ke saya itu untuk memotong hewan kurban. Biasanya orderan banyak itu menjelang Idul Adha seperti saat ini. Ada yang mesan golok, pisau kecil dan kapak untuk memotong tulang,” kata dia menambahkan. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: