Waspada, Kemenkes Bilang Pelonggaran Lepas Masker Bakal Dievaluasi Jika Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Meluas

Waspada, Kemenkes Bilang Pelonggaran Lepas Masker Bakal Dievaluasi Jika Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Meluas

Radartasik, JAKARTA - Ditemukannya sejumlah kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di beberapa daerah di Indonesia membuat sejumlah pihak khawatir kasus tersebut meluas.

Oleh karena itu Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril meminta masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat menyusul munculnya subvarian baru virus Covid-19 tersebut.

"Prokes ketat menjadi upaya pertama di samping vaksinasi. Tentu saja kita tidak ingin ada kasus seperti varian Delta maupun Omicron sebelumnya," kata Syahril seperti dilansir Disway.id, Senin 13 Juni 2022

BACA JUGA:KPU Beber Skenario Perubahan Dapil di Kota Tasik, Kampanye Pemilu 2024 Lebih Singkat

Syahril menyatakan, kebijakan pelonggaran masker di luar ruangan terbuka akan dievaluasi apabila ada peningkatan kasus yang disebabkan oleh subvarian baru itu.

"Tentu saja kita tidak ingin menceritakan kasus lagi. Prokes adalah kewajiban," tegasnya. 

Syahril pun lantas menyampaikan tentang kondisi klinis 4 pasien yang terpapar subvarian baru Omicron itu, yakni tiga pasien tidak bergejala dan satu pasien WNA mengalami gejala ringan, yakni sakit tenggorokan dan tubuh pegal-pegal. 

BACA JUGA:Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin, Sebut Ada 30 Sekolah Terafiliasi

Meski transmisi penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih cepat, kata dia, tidak ada indikasi tingkat keparahan lebih tinggi dari subvarian Omicron sebelumnya.

"Jadi tidak perlu panik, gejala ringan dan kita bisa isolasi mandiri," ucapnya.

Kendati demikian, Syahril mengingatkan dua subvarian itu memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi antibodi monoklonal serta mampu untuk menghindar atau lolos dari kekebalan yang sudah ada pada seseorang baik dari vaksinasi atau kekebalan secara alamiah.

"Yang mungkin perlu kita waspadai yaitu immune escape, artinya dia menghindar dari imunitas seseorang," tuturnya.

BACA JUGA:Kasus David Vidi yang Menuding Eril Meninggal Rekayasa, Ternyata Belum Dihentikan, Begini Alasan Polisi

Seperti diketahui, jasus sub-varian baru BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: