Waspada, Kemenkes Laporkan Kasus HFMD Tertinggi Ada di Jawa Barat, Ini Himbauan dr. M Syahril Bagi Pemudik
Kemenkes laporkan kasus HFMD tertinggi ada di Jawa Barat.-kemenkes-
Waspada, Kemenkes Laporkan Kasus HFMD Tertinggi Ada di Jawa Barat, Ini Himbauan dr. M Syahril Bagi Pemudik
JAKARTA, RADARTASIK.COM - Di momen arus mudik Lebaran 2024 terjadi peningkatan penularan penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau disebut dengan flu Singapura.
Kemenkes melaporkan sudah ada 6.500 kasus HFMD hingga pekan ke-13 tahun 2024. Juru Bicara Kemenkes dr. M Syahril menyampaikan bahwa kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa.
Dari kasus yang sudah ditemukan, Kemenkes melaporkan kasus HFMD tertinggi ada di Jawa Barat yakni mencapai 2.119 kasus.
BACA JUGA: Ternyata Serai Terbukti Ampuh Basmi Kutu Kucing, Simak Cara Membuatnya!
Kemudian, kasus tertinggi kedua ada di Banten dengan jumlah 1.171 kasus, DI Yogyakarta 561 kasus, dan Jawa Tengah 464 kasus.
Dengan demikian, kata dr. M Syahril, ada trend peningkatan kasus HFMD (flu Singapura) pada arus mudik dan libur panjang Lebaran 2024.
Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit HFMD, Juru Bicara Kemenkes menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan di momen mudik dan libur panjang Lebaran 2024.
Salah satu cara mudah untuk mencegah terjadinya penyebaran HFMD yaitu dengan mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.
BACA JUGA: Vector 16 HX Laptop Gaming Tebaru dari MSI Tahun 2024
Selain itu, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan etika batuk dan bersin serta menghindari kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi HFMD.
Oleh karena itu, Kemenkes meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi peningkatan penularan penyakit HFMD.
Kemenkes menyampaikan bahwa penularan penyakit tersebut sangat cepat meskipun tidak menyebabkan sakit berat.
Penyebaran dapat terjadi dari adanya pergerakan manusia selama mudik Lebaran 2024. Adapun, salah satu kalangan yang rentan terhadap penyakit HFMD adalah bayi dan balita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenkes