Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin, Sebut Ada 30 Sekolah Terafiliasi

Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin, Sebut Ada 30 Sekolah Terafiliasi

Radartasik, JAKARTA – Polisi kembali menangkap tokoh penting dari kelompok Khilafatul Muslimin. Kali ini tokoh yang ditangkap adalah seorang pria berinisial AS, yang menjabat sebagai menteri pendidikan dalam kelompok Khilafatul Muslimin.

AS berhasil diamankan di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/6) dini hari pukul 00.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap, AS berperan mendoktrin orang lain dengan ideologi khilafah.

BACA JUGA:Mbak Rara Pawang Hujan Muncul di Acara Pemakaman Eril, Netizen Langsung Berisik

“Bahwa khilafah bisa menggantikan ideologi Pancasila,” kata Zulpan, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (13/06/2022) seperti dilansir pojoksatu.id.

Zulpan menyebut, AS hingga saat ini telah berhasil mendoktrin pengurus atau pengelola dari 30 sekolah yang tersebar di Indonesia.

Dimana puluhan sekolah itu disebut telah terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin.

“Hampir 30 sekolah yang sudah terafiliasi dengan ajaran Khilafatul Muslimin. Ini penanggungjawab ormas Khilafatul Muslimin adalah AS,” beber Zulpan.

BACA JUGA:Waduh! Aktor Laga Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Pemukulan

Dengan diamankannya AS tersebut, tercatat hingga kini sudah ada enam orang anggota atau pimpinan Khilafatul Muslimin yang telah diamankan Polda Metro Jaya.

Mereka adalah pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Hasan Baraja. Kemudian AA, IN, F, dan SW, yang ditangkap di Bandar Lampung, Bekasi, dan Medan.

Keempat orang itu memiliki peran berbeda di organisasi Khilafatul Muslimin.AA diketahui sebagai sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan.

BACA JUGA:Tarif Listrik untuk Kategori 3.500 VA Ke Atas Naik Mulai Juli 2022

Sementara IN berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan Khilafatul Muslimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: