Mafia Minyak Goreng: Anggota Komisi VII Terus Tagih Janji Mendag

Mafia Minyak Goreng: Anggota Komisi VII Terus Tagih Janji Mendag

radartasik.com, JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menagih janji Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Sebelumnya, Lutfi menyebut Mabes Polri bakal mengungkap mafia minyak goreng pada Senin (21/3/2022).

”Mendag jangan berkelit dengan yang pernah diucapkan,” kata legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melalui keterangan persnya, Rabu (23/3/2022).

Mulyanto melanjutkan Lutfi jangan sampai terkesan lupa dengan pernyataan yang diungkapkan. Sebab, kepolisian hingga kini belum mengungkap mafia minyak goreng skala besar. Harga komoditas itu pun masih tinggi di pasaran.

”Mendag jangan diam dan sekedar pura-pura kerja. Kalau tidak mampu selesaikan masalah, sebaiknya Mendag mundur,” beber Mulyanto.

Sebelumnya, Mendag Lutfi mengungkap dugaan keberadaan mafia minyak goreng sehingga komoditas tersebut langka dan harganya mahal di pasaran sejak Desember 2021.

Lutfi mengatakan itu ketika mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Menurut Lutfi, Kemendag bersama Satuan Tugas Pangan telah menelusuri keberadaan mafia tersebut.  

Karena itu, Mulyanto menagih janji Mendag Lutfi yang menyebut Mabes Polri bakal mengungkap tersangka mafia minyak goreng.

Selanjutnya, eks Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan calon tersangka mafia minyak goreng akan diumumkan Senin kemarin.

”Calon tersangkanya akan diumumkan hari Senin,” kata Lutfi saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu. 

Namun, Bareskrim Polri memastikan belum ada tersangka mafia minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini.

”Saya belum tahu nanti kalau sudah akan saya sampaikan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin (21/3/2022). (ast/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: