Kakek 66 Tahun di Tasikmalaya Diamuk Massa, Delapan Kali Sodomi Bocah 5 Tahun
Kamis 10-03-2022,12:35 WIB
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Editor:
Radartasik.com, TASIK — Warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya tersulut emosinya Rabu (09/03/22) sekitar pukul 19.30 WIB. Itu akibat kelakuan seorang kakek inisial S berusia 66 tahun yang bukan warga setempat.
Sang kakek
diamuk massa karena melalukan aksi bejat, menyodomi seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun. Polisi kemudian mengevakuasi sang kakek tersebut.
Menurut
AKP Agung Tri Poerbowo, yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/03/22), sang kakek diduga telah mencabuli korban dengan cara
sodomi.
Satreskrim
Polres Tasikmalaya Kota mengamankan seorang kakek berinisial SBL (66) lantaran diduga telah menyodomi anak laki-laki berusia 5 tahun.
Perbuatan pelaku dilakukan di rumah kontrakannya di wilayah Kecamatan
Mangkubumi,
Kota Tasikmalaya. Korbannya merupakan anak tetangga dari pelaku.
“Benar, kami semalam mengamankan seorang kakek yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak berusia 5 tahun,” kata
AKP Agung Tri Poerbowo.
“Saat kami datang ke TKP sudah banyak warga. Pelaku sudah dikepung di rumah kontrakannya oleh warga,” terangnya.
Agung menjabarkan, terduga pelaku nyaris diamuk warga karena perbuatannya sudah membuat kesal dan emosi warga setempat tersulut.
"Pelaku mau diamuk oleh warga. Kami langsung ke TKP dan mengamankannya ke Mapolres Tasikmalaya Kota semalam,” beber
AKP Agung Tri Poerbowo.
AKP Agung Tri Poerbowo menambahkan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Rencananya korban juga akan diperiksa untuk dimintai keterangan.
“Kita masih lakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban serta saksi-saksi. Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban mengaku sudah 8 kali disodomi oleh pelaku," tambah
AKP Agung Tri Poerbowo.
Jelas dia, pelaku modusnya melakukan aksi bejat ini dengan membujuk rayu korbannya diiming-imingi diberi uang Rp 5 ribu, Rp 2 ribu dan Rp 10 ribu.
"Dan kita kenakan pasal 82 Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak ancaman maksimal 15 tahun penjara. Kita masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi juga ya kang," jelasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: