Transaksi Murah dan Cepat Antar-bank Semakin Luas
Selasa 01-02-2022,23:00 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Transaksi murah dan cepat antar-bank semakin luas. Karena, j
umlah peserta BI-FAST bertambah sebanyak 21 bank dan satu lembaga nonbank. Dengan demikian, hingga Senin (31 Januari 2022), total peserta BI-FAST menjadi 43 lembaga.
Menurut dia,
BI-FAST infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.
Dia menjelaskan implementasi
BI-FAST peserta kepada nasabahnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing.
Dalam gelombang kedua ini, kata dia, terdapat satu peserta nonbank yang mengimplementasikan
BI-FAST yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sehingga, BI FAST akan dapat mendukung digitalisasi transaksi di pasar modal.
Selanjutnya, sambung dia, dengan total peserta
BI-FAST yang telah mencapai 43 peserta tersebut telah mewakili 81,45% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Erwin mengatakan layanan
BI-FAST akan terus diperluas secara bertahap mencakup layanan
bulk credit, direct debit, dan
request for payment.
BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh penyedia jasa pembayaran (PJP) untuk dapat memanfaatkan infrastruktur
BI-FAST.
BI-FAST akan menjadi
backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan, yang mengakselerasi pembayaran menggunakan berbagai instrumen dan kanal secara
real time, aman, mudah, dan beroperasi 24/7.
Implementasi
BI-FAST bertujuan mewujudkan terciptanya layanan sistem pembayaran yang Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal), untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.
Lebih lanjut Erwin menjelaskan BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi
BI-FAST dengan pelaku industri guna mengintegrasikan ekonomi keuangan digital (EKD) nasional.
Dengan adanya
BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan
BI-FAST yang
consumer centric untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.
(Ruslan / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: