10% Data Vaksinasi Calon Haji Kota Tasikmalaya Belum Bisa Diinput ke Siskohatkes

10% Data Vaksinasi Calon Haji Kota Tasikmalaya Belum Bisa Diinput ke Siskohatkes

 

Radartasik, KOTA TASIK – Data vaksinasi calon jamaah haji (calhaj) Kota Tasikmalaya belum semua bisa diinput ke Aplikasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes).

 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan semua calon haji sebenarnya sudah divaksinasi.

 

”Kami sudah melakukan vaksinasi lengkap kepada semua calon jamaah haji dari Kota Tasikmalaya,” paparnya, Rabu (18/5/2022).

BACA JUGA: Mobil Pikap Bertabrakan dengan Motor Beat, Dua Orang Tewas

 

Namun, kata dia, ada beberapa kasus dimana data vaksinasi calon haji tidak bisa input ke Aplikasi Siskohatkes. ”Kami belum tahu apakah karena salah menginput nomor porsi, salah nama, atau lainnya,” sambung dia.

 

Khususnya di Kota Tasikmalaya, jelas dia, ada sekitar 10 persen data vaksinasi calhaj yang belum terinput. Artinya, sekitar 30-an orang. Sementara sisanya bisa diinput.

BACA JUGA: Haduh, 4 Peserta UTBK SBMPTN 2022 Kedapatan Gunakan Joki, Modusnya Canggih

 

Terkait persoalan data vaksinasi calhaj yang belum bisa diinput, dia akan koordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan Kemenkes yang memiliki Aplikasi Siskohatkes.

 

Dengan begitu, dia berharap seluruh calon haji dari Kota Tasikmalaya yang sudah masuk kuota tahun ini dapat berangkat menunaikan ibadah haji.

BACA JUGA: Lin Che Wei Tersangka Baru Kasus Minyak Goreng, Begini Kota Politisi Gerindra

 

Asep kembali menegaskan calhaj di Kota Tasikmalaya sudah 100 persen vaksinasi dosis lengkap. ”Bahkan, kami sudah vaksinasi dosis lengkap kepada 645 orang, ketika kuota yang belum dikurangi,” tandas dia.

 

Namun, tambah dia, pada tahun ini hanya ada 303 orang yang akan berangkat ke Tanah Suci karena ada pengurangan kuota.

BACA JUGA: Posting Video Hubungan Badan dengan Tunangan, YP Ditangkap Polisi

 

Dari jumlah itu, 75 persen calhaj sudah booster, meskipun booster tidak lagi dipersyaratkan untuk berangkat ibadah haji. ”Kita antisipasi agar mereka tak bergejala berat kalau terpapar Covid-19,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: