Mahasiswi Unsil Belajar Tentang Kopi ke Cigalontang, Mulai Budidaya Hingga Pemasaran dan Mencicipi..

Mahasiswi Unsil Belajar Tentang Kopi ke Cigalontang, Mulai Budidaya Hingga Pemasaran dan Mencicipi..

radartasik.com CIGALONTANG - Mahasiswi Universitas Siliwangi Tasikmalaya belajar tentang tata cara pengolahan dan manajemen kopi ke salah satu pengolah Kopi Gunung Pasir Halang jenis Robusta dan Arabika, khas Cigalontang.


Rizki salah seorang petani kopi mengatakan, para mahasiswa tertarik untuk melihat langsung sekaligus belajar tentang seluk beluk kopi. 

Mulai dari proses pembibitan, budidaya, pasca panen, prosessing sampai pemasaran komoditi perkebunan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.

"Mereka sangat antusias ketika bisa belajar tentang seluk beluk kopi robusta dan arabika langsung dari sumbernya. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari kunjungannya," ujarnya kepada Radar, Minggu (31/10/2021).

Kata Rizki, selain belajar tentang aspek budidaya, kunjungan mahasiswi ini juga untuk mencari bahan kajian yang nantinya akan direkomendasikan kepada stake holder terkait untuk pengembangan kopi robusta dan arabika.

Dalam pratikum di lapangan, mahasiswi belajar tentang filosofi kopi. Belajar tentang kopi itu seperti belajar tentang hidup, dalam setiap penyeduhannya itu ada filosofinya hingga mendapatkan cita rasa yang diinginkan.

Ia memaparkan jika disangkut pautkan dengan hidup, menyeduh kopi tidak sesingkat yang difikirkan. 

Harus benar-benar sabar dalam penyeduhannya. Karena ada teknik-teknik tersendiri dalam penyeduhannya, seperti kalau terlalu encer maka rasa kopi tidak akan enak.

Sama halnya dalam menjalani kehidupan. Proses yang instan tidak akan menghasilkan kualitas yang bagus. 

Jadi cukup banyak ilmu yang dapat dipetik dari pratikum di lapangan oleh para mahasiswi ini.

Rizki menyebutkan, selama ini pihaknya lebih mengandalkan jejaring perkenalan pertemanan dan media sosial dalam menjual kopi buatannya. 

Artinya, kopi khas Cigalontang buatannya juga diperkenalkan kepada teman-teman sepermainan yang merupakan penikmat kopi.

"Untuk kopi yang saya jual harganya memang agak lumayan. Tapi kualitas dan rasa kita bisa bersaing dengan kopi khas lain. Jadi ada harga ada kualitas," ucapnya.

Salah seorang mahasiswi jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian  Universitas Siliwangi, Dewi mengatakan, pihaknya telah belajar banyak tentang kopi Cigalontang. 

Ia bersama teman mahasiswi lainnya belajar tentang perkopian. Diantaranya bisa mencicipi, membedakan rasa kopi robusta dan arabika serta manfaatnya.

Lalu, cara memilih kopi yang baik, mobilitas, nilai ekonomis dan penyebaran produk kopi.

"Kita di ajak ke perkebunan kopi ini langsung, banyak belajar tentang kopi. Misalnya, cara memetik, perbedaan pohon dan buah kopi robusta dan arabika. Pokoknya kami banyak belajar dan mendapat ilmu, mulai dari pengemasan, peracikan sampai ke mencicipi langsung," kata dia. (radika robi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: