Sulit Cari Tempat, Kontainer Sampah Tak Dipindah
RADARTASIK, KOTA TASIKMALAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya tak berencana memindahkan kontainer sampah di depan kompleks perkantoran di Jalan Ir Juanda. Setelah ada perbaikan, masalah penumpukan sampah takkan lagi terjadi di lokasi tersebut.
Kepala DLH Kota Tasikmalaya H Deni Diyana mengatakan pemindahan kontainer sampah bukan hal sederhana. Pihaknya belum menemukan tempat baru yang lebih layak untuk penempatannya. ”Mau ditempatkan di mana lagi,” ujarnya kepada Radar, Selasa (17/5/2022).
Maka dari itu, sejauh ini pihaknya tidak akan mengubah posisi tempat penampungan sampah tersebut. Meskipun keberadaannya dinilai mengganggu dan merusak citra pelayanan di kompleks perkantoran.
Menurut H Deny, persoalan tumpukan sampah di lokasi tersebut bukan terkait tempatnya. Melainkan karena kontainer sudah rusak dan tidak bisa diangkut. ”Tempat kaitan di kontainernya rusak, harus dilas dulu,” ucapnya.
BACA JUGA: Detik-Detik Karyawan Swasta Nyaris Tersambar Kereta Api di Indihiang, Motornya Hancur
Saat ini, pihaknya sudah menginstruksikan kepada pegawai untuk melakukan perbaikan kontainer. Supaya tumpukan sampah tersebut bisa sesegera mungkin diangkut. ”Secepatnya kami akan perbaiki,” tuturnya.
Untuk itulah, pihaknya menilai tidak perlu ada pemindahan tempat pembuangan sementara (TPS). Karena setelah pengangkutan berjalan normal, pihaknya meyakinkan tidak akan ada gangguang terhadap lingkungan khususnya kompleks perkantoran. ”Kalau kontainer normal, enggak akan ada masalah,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan mengatakan bahwa tumpukan sampah di depan perkantoran tidak elok dipandang. Karena lingkungan tersebut merupakan area pelayanan masyarakat. ”Setiap hari tentunya warga banyak yang datang ke sana, kasihan mereka terganggu,” ujarnya kepada Radar, Jumat (13/5/2022).
BACA JUGA: Kinerja di Bawah Standar, Ganti Saja!, Rotasi Eselon II Krusial, Momen Wali Kota Evaluasi
Menurut dia, kontainer sampah tersebut sudah selayaknya dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Apalagi proses pengangkutan oleh petugas terhambat dan akhirnya semakin menumpuk. ”Menurut saya lebih baik dipindahkan, cari tempat yang lebih representatif,” katanya.
Apalagi, lanjut Junaedi, kontainer sampah itu merupakan tempat pembuangan untuk masyarakat umum. Dengan demikian, volume penumpangannya tidak bisa terkendali setiap harinya. ”Itu untuk umum kan, bukan dari perkantoran saja,” ucapnya. (rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: