Paket Bantuan AS Untuk Ukraina Senilai 40 Miliar Dollar Tertunda

Paket Bantuan AS Untuk Ukraina Senilai 40 Miliar Dollar Tertunda

Radartasik, Rencana AS untuk memberikan hampir $40 miliar bantuan militer dan ekonomi tambahan ke Ukraina di tengah konfliknya dengan Rusia mendapat tentangan dari Senator Rand Paul, ia memblokir pemungutan suara cepat untuk menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan sehingga dapat menunda pengesahan sampai minggu depan.

Paul menolak permintaan oleh para pemimpin Senat untuk menyetujui "persetujuan dengan suara bulat," sebuah ketentuan yang memungkinkan RUU dengan dukungan yang kuat untuk disetujui dengan cepat tanpa perdebatan.

Mantan kandidat presiden itu mengatakan dia hanya akan mengizinkan pemungutan suara cepat jika RUU itu direvisi untuk memasukkan penunjukan inspektur jenderal khusus untuk memantau bagaimana paket bantuan itu dihabiskan.

Tetapi Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer mengklaim Washington memiliki kewajiban moral untuk membantu Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia. Dia mengatakan ketentuan pengawasan Paul sangat ditentang oleh Demokrat dan Republik.


“Sekarang hanya ada satu hal yang menahan kami, Senator junior dari Kentucky yang mencegah pengiriman cepat bantuan Ukraina karena dia ingin menambahkan perubahannya sendiri secara langsung ke dalam undang-undang pada menit terakhir,” kata Schumer.

Dia menambahkan, “Yang akan dia capai adalah menunda bantuan Ukraina yang sangat dibutuhkan.”

Pemimpin Minoritas Senat, Mitch McConnell (R-Kentucky) juga mendesak pemungutan suara segera atas RUU tersebut, yang sebelumnya disahkan dengan sangat baik di DPR.

Dia menyerukan revisi Paul untuk dipilih sebagai amandemen yang kemungkinan akan gagal sehinga akan membuka jalan bagi pengesahan paket bantuan.

BACA JUGA: Setiap Lima Menit Terjadi Kasus Overdosis di AS

Paul bersikeras bahwa proposalnya akan ditambahkan ke RUU yang mengharuskan undang-undang yang direvisi kembali ke DPR untuk pemungutan suara lagi setelah persetujuan Senat.

Dia mencatat bahwa paket terbaru akan membawa total bantuan AS ke Ukraina menjadi $60 miliar sejak konflik dimulai pada Februari, hampir sebanyak yang dialokasikan Rusia setiap tahun untuk seluruh anggaran pertahanannya.

Senator Paul berpendapat bahwa AS akan mendanai upaya perang Ukraina dengan uang pinjaman dan menambah utang Amerika sebesar $30 triliun sehingga memperburuk krisis inflasi.

“Orang Amerika merasakan sakitnya dan Kongres tampaknya berniat hanya menambah rasa sakit itu dengan mendorong lebih banyak uang keluar secepat mungkin,” kata Paul dikutip dari Russian Today.

“Sumpah jabatan saya adalah untuk Konstitusi AS, bukan untuk negara asing mana pun dan tidak peduli betapa simpatiknya penyebabnya, sumpah jabatan saya adalah untuk keamanan nasional Amerika Serikat. Kita tidak bisa menyelamatkan Ukraina dengan menghancurkan ekonomi AS,” ungkapnya.

Paul juga mengatakan AS masih berusaha untuk memulihkan krisis finansial dari $1,6 triliun yang dihabiskan untuk perang Timur Tengah dan $5 triliun yang dipinjam untuk mendanai respons terhadap pandemi Covid-19.

“Kita tidak boleh lupa bahwa Uni Soviet runtuh sebagian besar bukan karena dikalahkan secara militer, tetapi karena kehabisan uang,” tuturnya. “Dalam upaya untuk menyelamatkan Ukraina, apakah kita akan menghukum AS di masa depan seperti itu?”

Diketahui RUU bantuan disahkan DPR dengan dukungan dari semua anggota Demokrat, kecuali 57 orang dari partai Republik. Paket itu  lebih dari dua kali lipat jumlah total yang dikirim ke 10 penerima terbesar bantuan luar negeri AS pada tahun 2021.

Mereka yang menentang undang-undang tersebut yakni seperti Perwakilan Marjorie, Taylor Greene yang dituduh menyebarkan “propaganda Putin.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today