Kota Tasikmalaya Belum Pernah Meraih Piala Adipura Karena Masalah Ini

Kota Tasikmalaya Belum Pernah Meraih Piala Adipura Karena Masalah Ini

Radartasik, KOTA TASIKKota Tasikmalaya yang telah berdiri selama 20 tahun belum pernah meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Apa sebabnya? Pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya.

Apalagi, saat H+9 Lebaran 2022, tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) pinggir jalan yang belum terangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciangir.

BACA JUGA:Ketua DPRD Sarankan Pengamanan Ganda Mobil Desa, Ketua DPC Apdesi Merespons Begini

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengakui hal tersebut. Saat Ramadhan, kemarin, terjadi peningkatan produksi sampah.

”Ya sekitar 70 ton setiap hari. Jadi, memang itu menjadi tambahan beban pekerjaan bagi kami. Karena dengan fasilitas armada tetap sedangkan produksi sampah cukup drastis kenaikannya sampai 70 ton per hari,” katanya, Rabu (11/5/2022).

BACA JUGA:Mengejutkan, Bilqis Prasista Berhasil Kalahkan Pebulutangkis Nomor Satu Akane Yamaguchi di Uber Cup 2022

”Jadi, beberapa lokasi terlambat pengambilan sampahnya. Ada pun saat hari H Lebaran, kami memberikan toleransi kepada para petugas untuk libur bergilir,” sambungnya.

Terang dia, faktor-faktor itu yang menjadikan sampah di beberapa titik terdapat penumpukan. Namun demikian, semua lini timnya sudah aktif lagi sejak Sabtu (7/5/2022).

BACA JUGA:1.200 Sapi Positif Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku, 10 Ekor Sudah Mati

”Jadi, kita saat ini tengah menyisir semua sampah itu. Mudah-mudahan semua bisa kami tangani dengan cepat semua terangkut ke Ciangir,” terangnya.

Deni mengakui saat ini untuk mengangkut sampah di 10 kecamatan se-Kota Tasikmalaya menggunakan 42 unit truk dan bak kontainernya ada 80 unit.

BACA JUGA:Seorang Anak di Bekasi Terindikasi Hepatitis, Kini Dirujuk ke RSCM

”Itu pun yang prima kondisinya sekitar 40 persen. Sehingga ada di beberapa titik TPS yang ditukar-tukar kontainernya. Sehingga menjadi salah satu kendala kita, sampah menjadi berantakan, meluber keluar tempat sampahnya,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: