Siap-siap Masjid Akan Dapat Bantuan Dana hingga Rp 100 Juta dari Program Madada Kemenag
Suasana Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional Badan Kesejahteraan Masjid 2025.-Kemenag-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kementerian Agama meluncurkan program Masjid Berdaya Berdampak (Madada) untuk menguatkan peran sosial dan ekonomi Masjid di Indonesia.
Melalui program ini, masjid akan dapat bantuan dana hingga Rp 100 juta. Dana tersebut disiapkan untuk mendukung operasional dan pemberdayaan umat berbasis masjid.
Program Madada Kemenag dijelaskan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Arsad Hidayat pada Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional BKM 2025 di Jakarta, Senin 7 Juli 2025.
Dikutip dari laman Kemenag, menurut Arsad, program Madada tak hanya fokus pada pembangunan fisik. Namun juga menyasar aspek pengembangan unit usaha masjid, pemberdayaan jamaah dan penguatan kelembagaan.
Skema bantuan masjid yang ditawarkan pun beragam. Rehabilitasi musala mendapat alokasi Rp 5 juta. Pembangunan musala ramah Rp 15 juta.
Hingga bantuan operasional masjid berdampak yang nilainya mencapai Rp 80 juta sampai Rp 100 juta.
Bantuan masjid diberikan berdasarkan hasil verifikasi melalui Sistem Informasi Masjid (SIMAS).
Arsad menyampaikan program Madada bertujuan agar masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ritual namun menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.
BACA JUGA: Residivis Curanmor Kembali Ditangkap di Tasikmalaya, Gagal Beraksi di Puskesmas Salawu
Dia menilai masjid seharusnya menjadi pusat pembinaan, pendidikan, layanan sosial dan pengembangan ekonomi umat.
Untuk mendukung keberlangsungan program, Kemenag juga mengembangkan Dana Abadi Masjid Wakaf Uang (DAM-WU).
Dana ini dihimpun BKM di daerah. Lalu dikelola secara profesional oleh BKM pusat dalam portofolio investasi halal dan produktif.
Hasil dari investasi akan digunakan untuk berbagai program sosial. Seperti beasiswa, pelatihan keterampilan hingga renovasi masjid.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: