Kemeriahan Helaran Budaya HUT Kota Tasikmalaya ke-23: Ribuan Warga Tumpah Ruah

Minggu 13-10-2024,18:00 WIB
Reporter : Ayu Sabrina
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ribuan warga Kota Tasikmalaya memadati jalan-jalan sekitar Bale Kota untuk menyaksikan kemeriahan Kirab Helaran Budaya 2024 dalam rangka memperingati HUT Kota Tasikmalaya ke-23, Minggu 13 Oktober 2024. 

Helaran budaya ini diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga pendidikan, kesehatan, serta perwakilan masyarakat yang tampil dengan busana tradisional dan berbagai atraksi menarik. 

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, tampil mengenakan pakaian pangsi dan menyapa warga dengan senyum serta lambaian tangan. 

"Hari ini kita mempersembahkan helaran budaya untuk seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya dengan keceriaan, kebersamaan, dan semangat gotong royong," ujar Cheka, yang mengusung tema "Senyum" (Semangat Nyaman Untuk Maju) pada perayaan tahun ini.

BACA JUGA:Pembobolan SDN Argasari Kota Tasikmalaya: Kawanan Pencuri Diduga Masuk Lewat Atap

Di tengah kemeriahan tersebut, Kepala Bapenda Kota Tasikmalaya, Hadi Riaddy, membagikan lembaran merah mirip uang seratus ribu rupiah dari singgasana berbentuk burung merak. 

Namun, lembaran tersebut ternyata berisi pesan untuk membayar pajak daerah tepat waktu, lengkap dengan gambar wajah Penjabat Wali Kota Cheka dan Hadi. 

Aksi ini sontak menarik perhatian warga yang berdesakan untuk mendapatkannya, berharap bisa menukarnya dengan bakso gratis.

Acara juga diramaikan oleh kehadiran Cawalkot Nomor Urut 2 Ivan Dicksan yang jalan-jalan di sekitar lokasi dan Cawalkot nomor urut 4, Viman Alfarizi Ramadhan, yang duduk di belakang Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim. 

BACA JUGA:Visi Misi Kandidat Pilkada Kabupaten Tasikmalaya: Siapa yang Paling Sesuai Menurut Anda?

Kehadiran pasangan calon lainnya belum terlihat hingga siang hari, meskipun mereka diundang tanpa atribut kampanye, mengingat aturan ketat menjelang Pilkada 2024.

Perbedaan mencolok terlihat dibanding perayaan tahun lalu, di mana kirab tahun ini digelar dengan lebih banyak pembatasan. 

Tidak ada hitungan mundur oleh pemandu acara, dan pejabat menggunakan pakaian seragam berwarna gelap. 

Sementara itu, lokasi kirab juga dipindahkan dari Jalan KHZ Mustafa ke Bale Kota, mengikuti kebijakan baru yang lebih mengutamakan keterlibatan masyarakat daripada sekadar pawai OPD.

BACA JUGA:Beasiswa MBZUAI 2025, Peluang Studi di Bidang Kecerdasan Buatan di UEA

Kategori :