Taiwan adalah negara lain yang juga mengalami jam kerja panjang, terutama di sektor teknologi dan manufaktur.
Karyawan di Taiwan rata-rata bekerja 51,5 jam per minggu.
Industri teknologi yang sangat kompetitif di Taiwan menuntut pekerjanya untuk terus berinovasi dan bekerja lebih keras.
Tekanan kerja yang signifikan ini sering kali mengakibatkan jam kerja yang panjang, yang pada akhirnya memengaruhi keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental pekerja.
Dampak Jam Kerja Panjang Terhadap Kesejahteraan Karyawan
Jam kerja yang panjang di negara-negara tersebut memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan karyawan.
Selain menyebabkan stres yang tinggi, jam kerja yang berlebihan dapat mengganggu kehidupan pribadi dan hubungan sosial.
BACA JUGA:Mengelola Keuangan di Usia 40an, Cara Terhindar dari Krisis Finansial
Karyawan yang bekerja lebih dari 50 jam per minggu cenderung mengalami penurunan kualitas tidur, kesehatan fisik, dan kesehatan mental.
Keseimbangan kehidupan kerja yang buruk dapat mengarah pada kelelahan kronis dan masalah kesehatan jangka panjang.
Jam kerja terpanjang di dunia menunjukkan betapa pentingnya untuk memprioritaskan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Meskipun beberapa negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, jam kerja yang panjang sering kali membawa dampak negatif terhadap kesejahteraan karyawan.
Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan, dengan jam kerja rata-rata melebihi 50 jam per minggu, harus mempertimbangkan cara-cara untuk meningkatkan keseimbangan kerja-hidup bagi warganya.
Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan dan kesehatan mental dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Demikian ulasan mengenai beberapa Negera dengan jam kerja terpanjang di dunia.