Sektor-sektor seperti manufaktur dan pertanian memaksa pekerja untuk menghadapi tekanan kerja yang tinggi.
Tekanan ini sering kali mengabaikan pentingnya keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.
Banyak pekerja di Malaysia merasakan dampak negatif dari jam kerja yang panjang ini, yang menciptakan tantangan besar dalam menjaga kualitas hidup mereka.
BACA JUGA:Hari dan Jam Kerja ASN Akan Berubah, Perpres FWA Sedang Diajukan ke Presiden
3. Singapura: Jam Kerja yang Membebani
Singapura, sebagai salah satu negara dengan ekonomi paling maju di Asia, juga terkenal dengan jam kerja yang panjang.
Karyawan di Singapura rata-rata bekerja 51,9 jam per minggu.
Sektor-sektor seperti teknologi dan jasa keuangan sering kali memaksa pekerjanya untuk bekerja lebih lama dari yang seharusnya.
Meskipun ekonomi Singapura sangat dinamis dan kompetitif, jam kerja yang panjang dapat mengakibatkan stres dan mengurangi kualitas hidup karyawan.
BACA JUGA:Hari dan Jam Kerja ASN Akan Berubah, Perpres FWA Sedang Diajukan ke Presiden
4. Hong Kong: Pusat Keuangan dengan Jam Kerja Panjang
Hong Kong menjadi salah satu dari sekian Negera dengan jam kerja terpanjang di dunia, sebagai salah satu pusat keuangan global, memiliki reputasi untuk jam kerja yang sangat panjang.
Di kota ini, rata-rata jam kerja mencapai 51,6 jam per minggu.
Sektor keuangan yang sangat kompetitif di Hong Kong mengharuskan karyawan untuk bekerja lebih lama, sering kali hingga larut malam.
Kondisi ini dapat menciptakan ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, serta berpotensi menurunkan kesejahteraan karyawan dalam jangka panjang.
5. Taiwan: Tekanan dalam Industri Teknologi dan Manufaktur