TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - DPD PKS Kota Tasikmalaya mulai menggerakkan mesin partainya dalam rangka memenangkan pasangan calon Ivan Dicksan-Dede Muharam (Idaman) di Pilkada Kota Tasikmalaya.
Konsolidasi pemenangan ini dilakukan di Gedung IHC Leuwidahu Indihiang, Minggu 8 September 2024. Konsolidasi ini juga dibarengi dengan pemenangan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (Asih) di Pilgub Jawa Barat.
Dalam acara konsolidasi ini seluruh kader dan relawan PKS dikerahkan untuk memperkuat basis dukungan guna pemenangan Pilkada Kota Tasikmalaya dan Pilgub Jawa Barat.
Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya, Yadi Mulyadi, menegaskan komitmen para kader untuk menarik 100 orang pemilih per kader di tiap wilayah.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan-Dede Muharam saat menghadiri konsolidasi pemenangan PKS di Gedung IHC Leuwidahu Indihiang, Minggu 8 September 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--
Acara ini dihadiri langsung oleh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Ivan Dicksan dan Dede Muharam.
"Kita harus berjuang bersama untuk memenangkan Ivan-Dede di Pilkada Kota Tasikmalaya, serta Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar," kata Yadi di depan para kadernya.
Dalam kesempatan yang sama, Ivan Dicksan, calon wali kota dari koalisi PKS dan Demokrat, memaparkan salah satu program andalannya jika terpilih, yaitu alokasi anggaran sebesar Rp 50 juta untuk setiap RW di Kota Tasikmalaya.
Dana ini akan digunakan untuk pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah.
BACA JUGA:Gubernur Jawa Barat Imbau Waspadai Megathrust dan Tsunami di Selat Sunda
"Salah satu program unggulan kami adalah memberikan bantuan Rp 50 juta per RW setiap tahun, di luar anggaran rutin yang sudah disediakan Pemkot. Kami sudah menghitung, anggaran Kota Tasikmalaya mencukupi untuk program ini," tutur Ivan.
Sementara itu pasangannya, Dede Muharam, menambahkan bahwa program tersebut didasarkan pada pengalamannya selama lebih dari 15 tahun sebagai ketua RW di Kota Tasikmalaya.
Menurut Dede, anggaran untuk RW selama ini sulit diakses, padahal kebutuhan pembangunan di tingkat masyarakat sangat besar.
"Sebagai mantan ketua RW, saya paham betapa sulitnya mendapatkan anggaran. Program ini adalah solusi yang kami tawarkan agar tiap RW dapat membangun lingkungannya sesuai aspirasi warga," tutur Dede.
BACA JUGA:Pedestrian Cihideung: Malioboro Kota Tasikmalaya yang Diharapkan Lebih Tertata