TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Optimalisasi penerbangan komersil di Bandara Wiriadinata kembali dibahas dalam pertemuan yang dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Komandan Lanud Wiriadinata (Danlanud) Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, dan perwakilan Staf Kepresidenan RI, pada Jumat 30 Agustus 2024.
Staf Kepresidenan RI, Wisnu Aji Nugroho, menyoroti perkembangan penerbangan komersil di Bandara Wiriadinata yang telah aktif kembali sejak setahun lalu.
Ia menekankan pentingnya optimalisasi bandara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah di Priangan Timur.
"Kami hadir di sini untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait, termasuk Lanud Wiriadinata, pemerintah daerah se-Priangan Timur, dan pengelola bandara. Dengan optimalisasi Bandara Wiriadinata, kami berharap transportasi udara dapat mempercepat aktivitas ekonomi di Priangan Timur," ujar Wisnu.
BACA JUGA:Diduga Rem Blong, Truk Masuk Jurang di Jalan Raya Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya
Cheka mengungkapkan upaya maksimal yang telah dilakukan pemerintah untuk mengaktifkan kembali Bandara Wiriadinata setelah pandemi COVID-19.
Namun, ia mengakui masih ada kendala yang menyebabkan penerbangan komersil belum bisa beroperasi setiap hari.
"Saya bersyukur dengan adanya pertemuan ini, sebagai langkah penting menuju optimalisasi Bandara Wiriadinata," tutur Cheka.
Danlanud Wiriadinata Letkol Taufik Agus Hidayat menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan penerbangan komersil di bandara tersebut.
BACA JUGA:Waduh, 50 Laptop dan Proyektor Dicuri SMPN 20 Tasikmalaya Dicuri
Meskipun demikian, ia menjelaskan bahwa keputusan terkait operasional penerbangan tidak sepenuhnya berada di tangan mereka.
"Kami terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti Wings Air dan Citilink. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai penerbangan komersil yang bisa kembali beroperasi di sini," jelas Taufik.
Salah satu harapan terbesar adalah mengajak Susi Air, maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, untuk beroperasi di Bandara Wiriadinata.
"Kami sudah menghadap langsung ke Ibu Susi agar Susi Air bisa mendarat di sini. Kami terus berusaha dan berkomunikasi, meski keputusan akhir tetap ada di pihak lain," tambah Taufik.