"Kemudian sisi bagaimana secara hukum pun ini juga diinterview. Seperti kemampuan si calon berkaitan dengan masalah-masalah Kota Tasikmalaya yang harus dikuasai oleh para kandidat tentunya," tandasnya.
Sedangkan bagi kandidat yang tidak hadir interview, secara tidak eksplisit Wahid, kemungkinan besar akan dicoret dan berkasnya tak akan dibawa ke DPW PKB Jawa Barat dan DPP.
"Tentu (dicoret), karena sudah menjadi bagian dari komitmen. Yang tidak hadir dan tidak konfirmasi tidak melakukan wawancara (dicoret)," katanya.
Salah satu kandidat yang mengikuti interview, Dicky Candra menuturkan, tadi dirinya dimintai pandangannya soal hukum, ekonomi dan politik.
"Sebetulnya banyak juga ditanyakan tentang apa yang akan saya lakukan jika jadi kepala daerah. Seperti pembangunan wilayah, lalu kaitan hubungan antar muspida," tuturnya.
Kandidat lainnya yang mengikuti interview ini, KH Aminuddin Bustomi mengatakan, para penguji ini adalah 3 doktor. Mereka menanyakan pandangannya terkait 3 poin utama membangun Kota Tasikmalaya.
"Dari aspek hukum, ekonomi dan sosial. Termasuk beberapa solusi-solusi kongkrit kaitan problematika yang ada di Kota Tasikmalaya. Karena yang ada bukan lagi fenomena, tapi sudah menjadi problematik," katanya.
Sekadar diketahui, interview ini adalah proses penjaringan Bacawalkot-Bacawawalkot terakhir yang dilakukan Deks Pilkada DPC PKB Kota Tasikmaya.
Salah seorang Kandidat Bacawalkot dari PKB, Dicky Candra saat diinterview 3 penguji di kampus STHG Kota Tasikmalaya, Jumay 7 Juni 2024. rezza rizaldi / radartasik.com --
"Hasil dari wawancara ini lalu dilaporkan ke DPP melalui DPW, apakah semua yang diwawncara ini layak ikut UKK yang dilakukan DPP atau hanya sebagain," pungkasnya.
Sebanyak 9 Kandidat yang Mengikuti Interview Penjaringan Bacawalkot-Bacawawalkot PKB untuk Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya:
1. Ihsan Riyadi (Pengusaha).
2. Abdul Kholik (Kader PPP).
BACA JUGA:Kata Plh Wali Kota Tasikmalaya Wangsit Bisa Tangani Inflasi, Yakin???
3. Badruzaman (Kader PKB).