TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya kian hari semakin mengganas saja. Data dari SIDB (Sistem Informasi Demam Berdarah Dengue) hingga Mei ini sejak awal tahun 2024 total sudah terdapat 531 kasus.
Bahkan serangan DBD ini menjangkiti warga Perum Baitul Marhamah 1 Sambongjaya Kota Tasikmalaya. Total ada 7 warga di perumahan tersebut yang terjangkit.
Sebagian di antara 7 warga yang terjangkit demam berdarah dengue ini kondisinya sudah sehat, dan sebagian lagi masih dalam perawatan.
Mengantisipasi bertambahnya warga yang terjangkit DBD, Ketua RW 14 Perum Baitul Marhamah 1 Bambang Dani Ruswandi, memutuskan dilakukan fogging.
BACA JUGA:Paolo Maldini: Arrigo Sacchi Mengajari AC Milan Menang, Tetapi Obsesinya Membuat Hal Itu Berakhir
“Foging ke rumah-rumah. Selama 1 jam rumah yang sudah difoging harus tertutup agar efektif,” ujar Bambang Dani Ruswandi, Sabtu 11 Mei 2024.
Dilakukannya fogging ini, terang Bambang, karena banyak warga di lingkungan Perum Baitul Marhamah 1 yang terjangkit DBD.
Hingga bulan Mei 2024 ada 7 warga Perum Baitul Marhamah 1 yang terjangkit DBD. Karena itulah pihaknya melaporkan ke kelurahan dan puskesmas kondisi di wilayahnya.
Tindak lanjut dari laporan tersebut diputuskan untuk dilakukan fogging pada Sabtu pagi, 11 Mei 2024. Fogging yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB meliputi wilayah 5 RT di dalam perum.
BACA JUGA:PIS Beli Dua Kapal Tanker Gas Raksasa Seluas Dua Lapangan Bola yang Dilengkapi Anti-pembajakan
Warga pun menyambut gembira karena sudah resah dengan terjangkitnya 7 tetangga mereka. Warga senang adanya fogging tersebut. Berharap DBD tercegah sehingga tidak bertambah lagi yang terjangkit.
Selama dilakukan fogging warga keluar dari rumahnya. Pintu-pintu rumah mereka buka untuk memudahkan petugas fogging melakukan pekerjaannya. Warga menunggu di luar rumah sekitar 1 jam. Ini dimaksudkan agar hasil fogging efektif.
Dua petugas fogging dari Puskesmas Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, berkeliling di area perum seluas hampir 3 hektar itu, Selama dilakukan fogging ternyata bagi anak-anak perum menjadi hiburan tersendiri.
Anak-anak terus mengikuti petugas fogging karena senang melihat asap menyembur dari mesin fogging. Sekitar 1 jam proses fogging selesai dilaksanakan. Warga masih berkumpul di luar rumah.
BACA JUGA:Fans Berat AC Milan, Roberto De Zerbi Menolak Pinangan Inter Milan