Seri Tokoh Filsafat: Ludwig Wittgenstein dan Pemikirannya Tentang Filsafat Bahasa serta Pengaruhnya di Abad Ke

Kamis 02-05-2024,07:00 WIB
Reporter : Denden Rusyadi
Editor : Usep Saeffulloh

RADARTASIK.COM— Ludwig Wittgenstein adalah filsuf yang berpengaruh di abad ke-20. 

Pemikiran Ludwig Wittgenstein tentang bahasa menjadikannya sebagai perintis filsafat bahasa itu sendiri

Kontribusi Ludwig Wittgenstein dalam filsafat bahasa, filsafat matematika dan logika sangatlah besar.

Ludwig Wittgenstein adalah seorang filsuf  yang lahir di Wina, Austria pada 26 April 1889 dan meninggal di Cambridge, Inggris pada 1951.

BACA JUGA: Ini Sosok Muhamad Rezqi Budiman, Keluarga Bus Budiman yang Akan Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

BACA JUGA: Keluarga Bus Budiman Resmi Daftar Bacawalkot PKB di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, 'King Maker' Turun Tangan

Dia merupakan murid dari Bertrand Russel, salah seorang filsuf Inggris ternama dari Universitas Cambridge.

Karya pertama Ludwig Wittgenstein adalah "Tractatus Logico Philosophicus",  yang mengembangkan gagasan bahwa bahasa adalah representasi dari dunia. 

Ia berpendapat bahwa batasan bahasa juga menentukan batasan pemikiran kita. Konsep ini merupakan pemikiran wittgenstein pada periode pertama.

Namun, pemikiran Wittgenstein mengalami perkembangan yang pada akhirnya merevisi pandangannya terdahulu yang ada di Tractatus Logico Philosophicus.

BACA JUGA: Seri Tokoh Filsafat: Mengenal Sosok Al-Kindi dan Pemikirannya, Filsuf Muslim Pertama yang Berpengaruh

BACA JUGA: Kenapa Yamaha MT-09 dan Yamaha XMAX 300 Menangi Red Dot Award: Product Design 2024

Ludwig Wittgenstein menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat diungkapkan dengan menggunakan bahasa.

Dengan munculnya karya kedua yang berjudul "Philosophical Investigations" atau Investigasi Filsafat, Witgenstein merumuskan ulang pandangannya tentang bahasa sebagai permainan sosial. 

Ia mempertanyakan batas-batas pemikiran manusia dan masalah filosofis yang muncul dari penggunaan bahasa. 

Kategori :