Remuk hati bambang sumantri karena adiknya harus mati oleh senjata miliknya sendiri.
Meski demikian, sumantri tak bisa terus larut dalam kesedihan. Dia harus tetap melaksanakan pengabdian kepada raja
Prabu arjuna sasrabahu mengangkat sumantri menjadi patih negara Maespati dengan gelar Patih Suwanda sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa Sumantri.
Dalam cerita wayang, di akhir riwayatnya Bambang Sumantri gugur dalam pertempuran melawan Prabu Dasamuka, raja negara Alengka yang dikenal juga sebagai rahwana.
Ketika bertarung dengan rahwana, arwah sukrasana ternyata turut merasuki raja alengka tersebut.
Di bawah pengaruh arwah Sukrasana, Rahwana mengangkat tubuh Sumantri, lalu menggigit lehernya sampai putus.
Dia meregang nyawa, tubuhnya terkulai, dan Bambang Sumantri gugur saat itu juga.