H-2 Lebaran 2024, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik di Tasikmalaya, ini Rinciannya
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Memasuki H-2 Lebaran 2024 Idul Fitri, harga kebutuhan pokok mulai meningkat di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Kenaikan tersebut terjadi pada harga minyak goreng kemasan, curah, daging sapi, ayam boiler, kampung, telur ayam, kacang kedelai, Cabai hijau, merah, wortel, kol, bawang merah dan kentang.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM Perindag), Lina Rochmawati membenarkan hal tersebut.
BACA JUGA:Tiket Masuk ke Wisata Pantai di Tasikmalaya Selatan Hanya Rp 10.000, Sudah Plus Asuransi
Kata dia, hasil monitoring harga tadi pagi terdapat kenaikan pada beberapa komoditas seperti minyak goreng curah yang awalnya Rp 16.100 menjadi Rp 16.600 setiap liternya.
"Termasuk minyak goreng kemasan juga lami kenaikan saat ini Rp 19.700. Untuk minyak goreng curah naiknya Rp 500," katanya kepada radartasik.com, Senin 8 April 2024.
Kenaikan harga juga terdapat pada daging sapi dan ayam. Kini daging sapi dijual Rp 131.000 per satu kilogram dari harga awalnya yakni Rp 129.000 per kilogram. Untuk daging ayam boiler Rp 39.200 per kilogram, dan ayam kampung Rp 61.000 per kilogram.
"Untuk daging ayam ini naik Rp 1200-Rp 3000. Telur ayam sendiri saat ini Rp 32.400 naik Rp 200 setiap satu kilogramnya," terang Lina.
BACA JUGA:UPDATE Kondisi Sopir dan Kernet Bus Primajasa Setelah Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cikampek KM 58
Kenaikan pun terjadi pada harga sayur mayur dan bumbu dapur. Untuk cabai merah biasa Rp 76.000, cabai hijau Rp 36.800. Untuk kedua jenis cabai ini naik Rp 2.800 sampai Rp 6.000.
Harga wortel Rp 14.800, kol Rp 8.400 sedangkan untuk bawang merah tembus Rp 31.800 setiap satu kilogramnya. Termasuk kencang kedelai lokal Rp 15.400 dan kentang Rp 18.200.
"Kenaikan itu terjadi karena adanya permintaan konsumen yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan Lebaran yang tinggal dua hari lagi," tambah Lina.
Dengan kondisi saat ini kenaikan harga tidak bisa dihindarkan, selian pendistribusian yang menelan biaya besar saat arus mudik lebaran juga permintaan tinggi.