Ichet dan Prosiding Nasional Poltekes Kemenkes Tasikmalaya 2023 Hadirkan Narasumber Kualitas Internasional
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Poltekes Kemenkes Tasikmalaya di penghujung akhir 2023 ini, kembali menghelat program rutin tahunan.
Yaitu International Conference (ICHET) dan Prosiding Nasional. Dua agenda rutin tahunan internal Poltekes Kemenkes Tasikmalaya maupun dosen luar, mahasiswa dan sebagainya ini dihelat secara daring.
Kegiatan khusus untuk meningkatkan kualitas internal Poltekes Kemenkes Tasikmalaya ini menghadirkan narasumber berkualitas internasional.
Peserta Prosiding Nasional 2023 dari Poltekes Kemenkes Tasikmalaya. Istimewa--
"Pada Kamis 28 Desember 2023, kami mengadakan ICHET. Ini adalah kegiatan tahunan kami. Tahun ini adalah ICHET ketiga," ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr Drg Emma Kamelia MBiomed, Sabtu 30 Desember 2023.
"Di sini kami menampilkan para narasumber yang luar biasa terdiri dari 4 negara. Yaitu Taipe Medical University, Bangladesh, International Islamic University Malaysia dan dari internal kami sendiri," sambungnya.
Jadi, terang dia, ICHET tahun ini diikuti 4 negara. Indonesia, Taipe, Bangladesh dan Malaysia. Ini memang persyaratan khusus untuk diadakan ICHET, harus dari 4 negara.
"Pesertanya adalah seluruh dosen di Poltekes Kemenkes Tasikmalaya maupun dosen-dosen di luar dari kami. Lalu para mahasiswa strata diploma III, sarjana terapan dan juga magister bahkan doktor," terangnya.
BACA JUGA:Carmine Gautieri: Duel Juventus Vs AS Roma Tak Akan Spektakuler, Tapi Sengit
Tema ICHET tahun ini adalah lebih kepada apa yang sudah didengungkan oleh Kementerian Kesehatan. Karena kampus ini ada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.
"Yaitu Stratening Colaboration and Inovation to Suport Global Healt Transformation Clinical Research Education and Technology," bebernya.
Sedangkan kegiatan rutin tahunan lainnya untuk hari kedua, Jumat 29 November 2023, adalah Prosiding Nasional. Ini lebih khusus kepada kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
"Jadi perbedaannya ICHET lebih kepada hasil-hasil penelitian dari para dosen-dosen internal maupun eksternal, sedangkan Prosiding Nasional lebih ke hasil-hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen kami. Dan ada juga dari luar. Jadi tak terbatas dari internal saja," tambahnya.