
BACA JUGA:Forever Young di Masa Tua, Jaga Stamina Tetap Bugar, Inilah 10 Vitamin Terbaik Cocok untuk Lansia
BACA JUGA:Sabun Penghilang Flek Hitam di Indomaret Solusi Ampuh untuk Wajah Bersinar di Usia 40 Tahun
Waktu mobil dinasnya yang Innova tahun 2010 masuk ke kantor langsung disuruh parkir di belakang kantor pemda.
“Saya telepon saja wakil bupati, tanya kenapa mobil saya harus diparkir di belakang, barulah Kasatpol PP datang tergopoh-gopoh. Minta mobil dinas saya parkir di barisan pejabat lainnya. Lucu memang,” kisah pejabat muda arek Jawa Timur ini.
Sebagai pejabat keuangan, dirinya mengaku miris dengan kondisi di lapangan.
Bagaimana para oknum-oknum pejabat itu memainkan peran dengan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri.
Diantaranya memainkan proyek-proyek. Baik mendapatkan jatah fee maupun memiliki perusahaan atas nama orang lain dan main tender proyek.
“Bagaimana mungkin rekanan nilai pagu proyeknya angka sampai koma di belakang sama persis dengan harga pagu panitia. Ternyata ya main itulah,” katanya.
Akhirnya karena lurus-lurus saja pergaulan pejabat muda itu terkucil.
Mungkin karena tidak dalam ‘satu irama’ dianggap bahaya juga kalau diajak gabung.
BACA JUGA:Alasan Temulawak Ditetapkan Sebagai Tanaman Obat Unggulan, Salah Satunya Mampu Obati Fatty Liver
BACA JUGA:Air Mawar Viva Bikin Wajah Kusam Langsung Cerah dan Segar, Noda Hitam Bekas Jerawat pun Lenyap!
“Eh, saat butuh untuk urusan keuangan kantornya mereka datang juga ke saya. Sebab anggaran mereka termasuk gaji lembaganya terkait dengan lembaga saya kalau mau dibayar negara,” kenangnya.
UANG LIAR RP 7.5 MILIAR/HARI
Radartasik.com sempat kaget juga ketika pejabat muda itu bercerita sebuah kasus di pelabuhan Batam.
Pelakunya oknum di bawah kementerian keuangan yang menangani barang masuk dan keluar di pelabuhan.