
“Senang golf? Malah itu yang ditanya. Saya jawab hobi saya tidak ada yang khusus. Cukup cati keringat saja,” tutur pejabat milenial itu.
MOBIL DINAS MEWAH
Makin pahamlah pejabat muda itu. Rupanya sang pejabat senior yang merupakan mitranya sebagai pejabat yang setara dan masuk di dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), memilih dan memilah ketika ada pejabat yang baru di wilayah tugasnya.
Sekiranya ‘selera’ tidak sama maka ada batas yang dibentangkan.
“Kalau dianggap tidak satu hobi yang dikucilkan hehehe,” kata anak muda yang bicaranya blak-blakan.
Di daerah tempatnya ditugaskan, lanjut dia, kendaraan dinas seperti Pajero atau Fortuner peruntukan yang sesuai itu untuk eselon II.
BACA JUGA:Inilah Rekomendasi 5 Merk Vitamin untuk Menghilangkan Badan Pegal dan Sering Capek
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Parfum Lokal Wangi Tahan Lama dan Ramah Tanggal Tua
Di bawah sekda seharusnya kendaraan dinasnya level di bawah itu.
“Saya saja Innova tahun 2010 hahaha,” ujar pejabat muda itu sambil tergelak.
Kenyataannya pejabat-pejabat vertikal mobil dinasnya mewah-mewah.
Sebagai kaum muda yang baru tugas memimpin lembaga di daerah, asli banget kata dia, hanya geleng-geleng kepala saja.
Apalagi setelah dipadukan dengan gaji dan tunjangan yang sah sebagai pejabat, semua kemewahan itu super janggal.
Sebab ditelusuri dari LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) banyak aset-aset yang dimiliki pejabat-pejabat itu tidak tercantum di dalam laporan.
“Saya keluarkan saja kartu truf soal aset mereka yang tidak wajar dibanding gaji dan tunjangan sahnya. Itu jug tidak dilaporkan, baru ketakutan,” paparnya.
Pernah ketika pejabat muda itu diundang rapat oleh wakil bupati untuk masalah penanggulangan inflasi daerah, ada kejadian lucu.