RADARTASIk.COM - Kejamnya Israel ditunjukkan pada hari Jumat, 13 Oktober kemarin, dengan minta penduduk jalur Gaza mengungsi, lalu dibom di tengah jalan.
Militer Israel sebelumnya memberikan ultimatum kepada penduduk Kota Gaza untuk meninggalkan rumah mereka dalam waktu 24 jam untuk menghindari jatuhnya korban sipil.
"Kami menyerukan kepada semua penduduk Kota Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan menuju ke selatan untuk perlindungan, dan untuk tetap berada di daerah selatan Wadi Gaza, seperti yang ditunjukkan pada peta," kata tentara Israel.
Namun, mereka mengingkari janji untuk menghindari korban sipil dengan menjadikan konvoi pengungsi sebagai sasaran bom.
BACA JUGA:Selain Minyak Kayu Putih, Ketumbar Bisa Kurangi Uban Sekaligus Menyehatkan Jantung
Salama Maarouf, kepala kantor media pemerintah di Gaza, mengatakan tiga konvoi penduduk Jalur Gaza dijadikan sasaran pembantaian oleh militer Israel.
"Pembantaian baru yang dilakukan oleh pendudukan terhadap tiga konvoi warga, di lokasi berbeda di Jalan Salah al-Din dan Al-Rashid, yang mencoba mencapai Lembah Gaza selatan, sesuai dengan permintaan tentara pendudukan," kata Salama Maarouf.
"Pembantaian ini, hingga saat ini, telah menyebabkan 70 korban jiwa, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 200 orang terluka," lanjutnya.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menerbitkan gambar dan klip video tindakan biadab Israel terhadap konvoi pengungsi dan juga petugas medis.
BACA JUGA:Muslim Dapat Bisikan Khusus, Menangkan Ganjar di Kota Tasikmalaya dengan Target 54 Persen
"Tentara Israel langsung menargetkan konvoi pengungsi di jalan, dan awak ambulans menjadi sasaran serangan lain setelah melakukan upaya penyelamatan," ucap Kementerian Kesehatan Palestina dalam konferensi pers berdasarkan kesaksian warga yang selamat yang menyaksikan pembantaian tersebut.
Secara total, korban jiwa di Jalur Gaza akibat pemboman Israel meningkat menjadi 1.900 orang.
"Serangan yang terus menerus menyebabkan jumlah korban meningkat menjadi 1.900, termasuk 614 anak-anak dan 370 wanita, serta 7.696 orang terluka selama enam hari agresi Israel di Jalur Gaza," bunyi pengumuman resmi Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel juga sudah mengaku mereka telah membom 750 sasaran di Gaza utara semalam, termasuk apa yang dikatakannya sebagai terowongan Hamas, kompleks dan situs militer, rumah para pemimpin gerakan tersebut, dan gudang senjata.
"Puluhan pesawat tempur melancarkan serangan terhadap sasaran di seluruh Jalur Gaza, termasuk 12 gedung bertingkat, di mana gedung-gedung tersebut dibom dengan koordinasi penuh antar pesawat tempur dalam waktu satu menit," kata militer Israel.