Tentara mengklaim bahwa bangunan-bangunan yang menjadi sasaran bom merupakan struktur militer Hamas.
Tentara Israel melanjutkan bahwa mereka akan "beroperasi secara signifikan" di Kota Gaza dalam beberapa hari mendatang, dan warga sipil tidak akan dapat kembali sampai ada izin yang dikeluarkan.
Sementara itu, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu mereka tentang perlunya mengevakuasi Jalur Gaza utara dalam waktu 24 jam.
Surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa hal ini "mungkin mengindikasikan akan segera terjadi operasi darat Israel di Jalur Gaza.