Memperingati HUT RI ke-78, Jalur Tasik-Singaparna Pernah Jadi Lokasi Pertempuran Hebat Pejuang Lawan Belanda
BANDUNG, RADARTASIK.COM — Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari rongrongan Belanda pada agresi militer 1947 menjadikan Tasikmalaya jadi lokasi pertempuran hebat.
Bahkan, jalur Tasik-Singaparna pernah jadi lokasi pertempuran hebat antara pasukan pejuang kemerdekaan Indonesia dengan Belanda.
Jalur Tasik-Singaparna pernah jadi lokasi pertempuran hebat antara pasukan pejuang kemerdekaan dari Detasemen Garuda Putih, yang dipimpin Kapten Burdah, ayahnya Rhoma Irama melawan Belanda.
BACA JUGA: Berstatus Top Skor, Amunisi Baru Persib Bisa Gantikan Ciro Alves yang Dapat Sanksi dari Komdis PSSI
Salah satu saksi hidup pertempuran di jalur Tasik-Singaparna yaitu Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya.
Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.
Dia merupakan bagian dari pasukan Detasemen Garuda Putih yang dipimpin Kapten Burdah.
Eddie Marzuki Nalapraya, yang saat itu masih muda berusia 16 tahun bergabung dengan Tentara Pelajar Indonesia dan bertempur lawan Belanda di Tasikmalaya.
BACA JUGA: Legenda AC Milan Jadi Kandidat Pengganti Roberto Mancini di Timnas Italia
Eddie Marzuki Nalapraya atau Eddie Nalapraya saat itu berada di Tasikmalaya karena keluarganya mengungsi setelah Jakarta dikuasai Belanda pada 1947.
Eddie Nalapraya muda yang saat itu masih bersekolah di SMP di Tasikmalaya memilih bergabung menjadi pejuang kemerdekaan.
Jenderal ini saat mudanya angkat senjata di Tasikmalaya lawan Belanda.