Curiga Jajanan Anak Sekolah Mengandung Bahan Berbahaya, Loka POM Lakukan Pengecekan, Ini Hasilnya!
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Jajanan anak sekolah yang banyak berderet di halaman sekolah memang bikin menggiurkan.
Tidak hanya nak sekolah saja, yang biasa membeli jajanan anak sekolah, orag tua pun banyak yang suka membelinya.
Seperti jajanan anak sekolah yang berada di salah satu sekolah negeri di wilayah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, yang berderet dijajakan oleh para pedagang.
BACA JUGA:PT Lombok Energy Dynamics Berhasil Menghindari Ancaman Pailit Melalui Perdamaian
Peugas Loka POM Tasikmalaya sempat mencuriga bila di jajanan anak sekolah tersebut mengandung bahan-bahan yang berbahaya.
Sehingga tim dari Loka POM Tasikmalaya dengan menggunakan kendaraan NGULISIK yaitu “Nguji Kelilig Sosialisasi Sareng Perizinan Loka POM di Kota Tasikmalaya”, langsung Mendagri lokasi tersebut untuk melakukan pengujian jajanan anak sekolah, bersama dengan Dinas Kesehatan juga Saka POM Kota Tasikmalaya.
Petugas Loka POM Tasikmalaya melakukan pengujian untuk 13 produk jajanan anak sekolah yang dicurigai mengandung bahan-bahan berbahaya.
Seperti formalin, berakar, methanil yellow, rhodamin B, terhadap beberapa produk diantaranya bakso bakar, es puter, tahu, cireng, ayam goreng, usus, gehu, makaroni, otak-otak, permen, arum manis.
BACA JUGA:Targetkan Zero Stunting, Apa Saja yang Dilakukan Kota Banjar?
Samping tersebut kemudian Dita menggunakan rapid tes kit sederhana. Petugas Loka POM Tasikmalaya menemukan hasil pengujian terhadap 13 jajanan anak sekolah tersebut dalam kategori memenuhi syarat untuk dijual. Artinya ke tiga belas jajanan anak sekolah tersebut tidak berbahaya.
Pengecekan yang dilakukan oleh Loka POM Tasikmalaya ini juga bersamaan dengan memberikan edukasi kepada para pedagang kaki lima agar memperhatikan berbagai kunci keamanan dan kesehatan pangan.
Jangan sampai menggunakan bahan-bahan yang berbahaya untuk mengolah atau membuat makanan.
Kegitan ini laksana oleh Loka POM Tasikmalaya sebagai bentuk komitmen melindungi masyarakat dari perbedaan bahan berbahaya, khususnya pangan olahan dan pangan siap saji.
BACA JUGA:Mantap, Bisikan Kalimat Ajaib Bojan Hodak di Persib Mampu Membangkitkan Semangat Pemain Persib